Mohon tunggu...
Thomas Aquinas Pramudya Wardhana
Thomas Aquinas Pramudya Wardhana Mohon Tunggu... -

Peace... Calm... for Gold and Glory.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemana yah Paketku?

31 Desember 2012   09:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:44 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apa aja si yang bikin paket bisa dikatakan terlambat:

1. Faktor alamat penerima yang kurang jelas

Terkadang pemesan mengirimkan data alamat yang kurang lengkap. Ketika dikonfirmasi mengatakan pasti sampai karena selalu sampai.

Memang akan sampai ketika petugas ekspedisinya itu sama atau mengetahui daerah yang akan dituju. Apabila orang baru atau tidak mengetahui letak lokasi yang dituju, biasa akan ditumpuk di bagian paling bawah daftar skala prioritas pengiriman.

2. Faktor alam

Saat ini musim hujan, biasa akan berpengaruh dalam hal pengiriman paket. Lebih2 daerah yang dituju adalah daerah yang rawan banjir atau jebakan lubang di jalan. Dari para kurir ekspedisi akan memprioritaskan daerah yang mudah dilalui dahulu dan baru menuju ke daerah yang susah untuk dilalui. Terkadang pula, daerah yang harus didatangi adalah daerah langganan banjir atau sekitarnya daerah banjir. Biasanya akan terjadi keterlambatan

3. Faktor overload pengiriman

Di beberapa ekspedisi memberikan opsi pengiriman 1hari sampai, 2hari sampai, atau beberapa hari sampai. Biasa untuk yang 1 hari sampai akan menjadi prioritas pertama, yang untuk 2hari sampai menjadi prioritas kedua, dan yang beberapa hari sampai menjadi prioritas terakhir.

4. Faktor hari pengiriman

Untuk pengiriman paket melalui ekspedisi..hari aman adalah hari Selasa dan Rabu. Kenapa?

*Pengiriman hari Sabtu akan dikirimkan hari Senin. Hari Senin adalah hari overload terbesar karena setelah week-end. Dan pasti yang VIP akan lebih  duluan disortir daripada yang biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun