Selain membenahi berbagai sektor tadi, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, MSi masih punya mimpi besar untuk menghadirkan Universitas Negeri di Tapanuli Raya. Meski mimpi besar ini sulit, tetapi Bupati Nikson Nababan terus berupaya dan terus bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dalam perbincangan saya dengan beliau di Rumah Dinas Bupati Taput, Senin tanggal 14 desember 2020, saya mencatat beberapa Alasan besar Bupati Taput Drs Nikson Nababan, MSi untuk memperjuangkan kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya adalah :
Pertama, Di Sumatera Utara hanya terdapat 4 Universitas Negeri, sementara jumlah penduduk Sumut sudah sebanyak 18 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, maka 4 universitas negeri yang ada di Sumut tidak akan mampu menampung calon-calon mahasiswa yang pintar di Sumut. Akibatnya mereka mencari universitas di luar Sumut. Dampaknya orang tua Mahasiswa akan menanggung beban biaya yang lebih besar dibanding misalnya bila kuliah di Sumut.
Kedua, Di Wilayah Tapanuli Raya mulai dari Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya belum ada Uinversitas Negeri padahal di semua daerah ini, Pendidikan bagi anak-anak adalah prioritas utama. Kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya bisa membangkitkan Pertumbuhan Ekonomi baru karena di sekitar kampus akan bertumbuh seperti kos-kosan yang tentu akan dimiliki oleh warga sekitar.Â
Rumah makan dan restoran serta coffee shop akan bertumbuh (kuliner). Usaha yang berhubungan dengan aktifitas mahasiswa akan bertumbuh seperti usaha fotocopy, toko buku dan perlengkapan ATK lainnya akan bertumbuh. Bahkan pusat perbelanjaan di dekat kampus akan bertumbuh dengan pesat. Jadi, kehadiran Universitas Negeri, menurut Bupati Taput Drs Nikson Nababan, Msi akan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan Tapanuli Raya.
Ketiga, Kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya bisa meningkatkan SDM di sekitar kawasan Tapanuli Raya yang bisa juga digunakan sebagai mitra bagi Pemerintah Daerah di kawasan sebagai mitra untuk Penelitian dan Pengembangan baik itu untuk bidang pertanian, pariwisata, IT dan berbagai sector lainnya. Dengan demikian, Pemda memiliki mitra strategis dengan kehadiran SDM-SDM yang mumpuni di dalam kampus.
Keempat, Secara tradisi dan psikologi Orang Batak selalu mengutamakan Pendidikan sebagai modal masa depannya. Artinya kehadiran Universitas Negeri di sekitar kawasan Tapanuli Raya tentu akan mendorong semakin banyak lagi putra daerah Tapanuli Raya untuk mengecap pendidikan tinggi. Dan ini, kebanggaan bagi orangtua dan keluarga.
Kelima, Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan, kehadiran Universitas Negeri di kawasan Tapanuli Raya menyetop eksport uang ke daerah lain, karena setiap bulan para orang tua di kawasan Tapanuli Raya rutin mentransfer uang ke berbagai daerah untuk kebutuhan anak-anak mereka. Sebaliknya bila Untara sudah hadir, maka uang akan balik masuk ke daerah seputaran Tapanuli Raya. Dampaknya, Uang berputar akan meningkat di Tapanuli Raya, dan ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga kawasan Tapanuli Raya.
Itulah beberapa alasan mendasar yang menjadi mimpi besar Bupati Taput, Drs Nikson Nababan, MSi untuk menghadirkan Universitas Negeri di Tapanuli Raya dan proses itu sudah dilakukan oleh Bupati Nikson Nababan dari beberapa tahun yang lalu.
Bupati Taput Drs Nikson Nababan, MSi berharap Presiden Jokowi bisa memberikan keputusan terbaik untuk menyetujui itu, meski moratorium untuk mendirikan universitas negeri yang baru masih berlaku. Tetapi Bupati Nikson Nababan memiliki solusi untuk itu dengan mengajukan IAKN (Institut Agama Kristen) yang di Sipoholon, Taput diajukan untuk menjadi Untara dan langkah-langkah untuk itu sudah dilakukan juga oleh Bupati Drs Nikson Nababan, MSi dengan melibatkan USU dan Sucofindo untuk melakukan kajian dan survey bagi para alumni IAKN apakah mereka setujua atau tidak.