Setiap pemimpin mempunyai mimpi besar dalam dirinya, itu sebabnya dia terpanggil untuk hadir memimpin di tengah-tengah masyarakat melalui proses politik untuk dipilih rakyat, lalu setelah terpilih berusaha bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya agar terealisasi.
Tak terkecuali dengan Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, MSi. Bupati yang telah menjabat di periode kedua ini, punya mimpi besar untuk memajukan Tapanuli Raya dengan memulai pelayanannya di Tapanuli Utara. Periode pertama Kepemimpinan Bupati Nikson Nababan adalah tahun 2014-2019 dan Periode Kedua adalah dari 2019 hingga 2024 nanti.
Di Periode pertama sudah banyak terobosan yang dilakukan oleh Bupati Taput, Drs Nikson Nababan, MSi seperti memperjuangkan Bandara Silangit di Siborong-borong dari Bandara Perintis hingga menjadi Bandara International saat ini. Bandara Silangit ini sebelum covid-19 bahkan salah satu Bandara yang sangat pesat pertumbuhannya. Sebelum tahun 2016, Bandara ini hanya melayani penerbangan pesawat perintis dari Kualanamu ke Silangit dan sebaliknya.Â
Tetapi sejak tahun 2016 hingga 2019 Bandara silangit sudah di darati oleh pesawat berbadan besar sebanyak 5 kali sehari dari Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Soekarna Hatta dengan maskapai Sriwijaya, Batik Air, Citi link dan sempat masuk Garuda Indonesia dan Lion Air.Â
Tetapi Covid-19 sempat mengganggu penerbangan itu semua, dan kini sudah mulai pulih kembali. Masyarakat Batak dan wisatawan yang ingin berkunjung ke Danau Toba sangat terbantu dengan adanya Bandara Silangit. Masyarakat perantauan sudah semakin dekat ke kampung halaman mereka seperti ke Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Tapanuli Selatan hingga ke Tapanuli Tengah sudah jauh lebih cepat lewat Bandara Silangit.
Selain dari terwujudnya Bandara Silangit menjadi Bandara Komersil di Tapanuli Utara, infrastruktur jalan juga banyak dikerjakan di masa periode pertama kepemimpinan Bupati Taput, Drs Nikson Nababan Msi baik itu yang diperjuangkan dari APBN dan APBD (provinsi) atau pun lewat APBD Pemkab Taput. Salah satu yang diperjuangkan untuk dibangun adalah jalan dari Bandara Silangit menuju Pelabuhan Muara yang dikerjakan tahun 2016, meski ini jalan provinsi, tetapi didanai lewat APBN pengerjaannya oleh Kementrian PUPR (Menteri Basuki Hadimuljono). Dan sudah keren saat ini (bisa dilihat di Youtube Channel : Thomson Cyrus)
Jalan Nasional dari perbatasan Toba di Siborong-borong hingga perbatasan Tapteng di Pahae juga rutin dipelihara dan mulus saat ini, dimana sebelumnya itu kurang terawat dan banyak jalan rusak. Jalan Nasional dari Kota Siborong-borong hingga perbatasan Humbang Hasundutan juga saat ini dalam masa pekerjaan untuk pelebaran jalan dan pelapisan hotmix yang lebih mulus.
Selain itu infrastruktur pendukung untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba yang ada di wilayah Tapanuli Utara juga sudah di make over seperti spot Wisata Hutaginjang dan juga Pelabuhan Muara sebagai tempat menyeberangkan penumpang dari Tapanuli Utara ke Samosir nantinya juga sudah dan sedang dibenahi terus, sehingga konektifitas akses transportasi baik udara,darat dan air di Danau Toba tersambung dan ter-connect dengan baik sehingga perjalanan mudah, cepat dan efisien bagi wisatawan ke Danau Toba.
Dalam rangka mendukung Pariwisata, setali tiga uang, Istri Bupati Taput, Ibu Satika Simamora SE, MM selaku Ketua Dekranasda Taput juga aktif untuk membina para pengrajin ulos agar bisa meningkatkan kualitas hasil tenun ulosnya dari waktu ke waktu dan hingga saat ini, hasil-hasil tenun ulos Taput sudah sering dipamerkan baik ditingkat provinsi maupun di tingkat nasional.Â
Kerajinan tenun ulos ini tentulah salah satu cara untuk terus memelihara kearifan local sebagai salah satu nilai jual untuk pariwisata. Selain membina para pengrajin, Ibu Satika Simamora, SE, MM juga aktif membina para UMKM yang berhubungan dengan oleh-oleh dan kuliner, tentu juga untuk menunjang Pariwisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga Taput. (di tulisan yang berbeda, nanti akan saya tuliskan secara rutin hasil binaan Ibu Satika Simamora SE, MM sebagai Ketua Dekranasda Taput.
Selain membenahi berbagai sektor tadi, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, MSi masih punya mimpi besar untuk menghadirkan Universitas Negeri di Tapanuli Raya. Meski mimpi besar ini sulit, tetapi Bupati Nikson Nababan terus berupaya dan terus bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dalam perbincangan saya dengan beliau di Rumah Dinas Bupati Taput, Senin tanggal 14 desember 2020, saya mencatat beberapa Alasan besar Bupati Taput Drs Nikson Nababan, MSi untuk memperjuangkan kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya adalah :
Pertama, Di Sumatera Utara hanya terdapat 4 Universitas Negeri, sementara jumlah penduduk Sumut sudah sebanyak 18 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, maka 4 universitas negeri yang ada di Sumut tidak akan mampu menampung calon-calon mahasiswa yang pintar di Sumut. Akibatnya mereka mencari universitas di luar Sumut. Dampaknya orang tua Mahasiswa akan menanggung beban biaya yang lebih besar dibanding misalnya bila kuliah di Sumut.
Kedua, Di Wilayah Tapanuli Raya mulai dari Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya belum ada Uinversitas Negeri padahal di semua daerah ini, Pendidikan bagi anak-anak adalah prioritas utama. Kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya bisa membangkitkan Pertumbuhan Ekonomi baru karena di sekitar kampus akan bertumbuh seperti kos-kosan yang tentu akan dimiliki oleh warga sekitar.Â
Rumah makan dan restoran serta coffee shop akan bertumbuh (kuliner). Usaha yang berhubungan dengan aktifitas mahasiswa akan bertumbuh seperti usaha fotocopy, toko buku dan perlengkapan ATK lainnya akan bertumbuh. Bahkan pusat perbelanjaan di dekat kampus akan bertumbuh dengan pesat. Jadi, kehadiran Universitas Negeri, menurut Bupati Taput Drs Nikson Nababan, Msi akan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan Tapanuli Raya.
Ketiga, Kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya bisa meningkatkan SDM di sekitar kawasan Tapanuli Raya yang bisa juga digunakan sebagai mitra bagi Pemerintah Daerah di kawasan sebagai mitra untuk Penelitian dan Pengembangan baik itu untuk bidang pertanian, pariwisata, IT dan berbagai sector lainnya. Dengan demikian, Pemda memiliki mitra strategis dengan kehadiran SDM-SDM yang mumpuni di dalam kampus.
Keempat, Secara tradisi dan psikologi Orang Batak selalu mengutamakan Pendidikan sebagai modal masa depannya. Artinya kehadiran Universitas Negeri di sekitar kawasan Tapanuli Raya tentu akan mendorong semakin banyak lagi putra daerah Tapanuli Raya untuk mengecap pendidikan tinggi. Dan ini, kebanggaan bagi orangtua dan keluarga.
Kelima, Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan, kehadiran Universitas Negeri di kawasan Tapanuli Raya menyetop eksport uang ke daerah lain, karena setiap bulan para orang tua di kawasan Tapanuli Raya rutin mentransfer uang ke berbagai daerah untuk kebutuhan anak-anak mereka. Sebaliknya bila Untara sudah hadir, maka uang akan balik masuk ke daerah seputaran Tapanuli Raya. Dampaknya, Uang berputar akan meningkat di Tapanuli Raya, dan ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga kawasan Tapanuli Raya.
Itulah beberapa alasan mendasar yang menjadi mimpi besar Bupati Taput, Drs Nikson Nababan, MSi untuk menghadirkan Universitas Negeri di Tapanuli Raya dan proses itu sudah dilakukan oleh Bupati Nikson Nababan dari beberapa tahun yang lalu.
Bupati Taput Drs Nikson Nababan, MSi berharap Presiden Jokowi bisa memberikan keputusan terbaik untuk menyetujui itu, meski moratorium untuk mendirikan universitas negeri yang baru masih berlaku. Tetapi Bupati Nikson Nababan memiliki solusi untuk itu dengan mengajukan IAKN (Institut Agama Kristen) yang di Sipoholon, Taput diajukan untuk menjadi Untara dan langkah-langkah untuk itu sudah dilakukan juga oleh Bupati Drs Nikson Nababan, MSi dengan melibatkan USU dan Sucofindo untuk melakukan kajian dan survey bagi para alumni IAKN apakah mereka setujua atau tidak.
Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, MSi juga berharap agar masyarakat mendukung kehadiran Universitas Negeri di Tapanuli Raya.
Salam Kompasiana.
By : Thomson Siagian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H