Sekali lagi, itu semua berawal dari aktif menulis di kompasiana. Meski saya terkadang beberapa saat tidak aktif menulis di kompasiana, saya tidak pernah meninggalkan kompasiana, itu murni hanya soal pembagian waktu saja, yang tidak dapat kita lakukan semua hal dalam satu kesempatan.
Di samping uang, sebagai penulis di kompasiana, saya memiliki modal bertemu dengan berbagai tokoh publik. Sebutlah misalnya, saya 2 kali makan bersama Presiden Jokowi di istana Presiden, tepatnya tanggal 19 Mei 2015 dan Desember 2015. Itu semua berawal sejak saya menulis di kompasiana. Dan bertemu puluhan tokoh publik nasional lainnya dan tokoh publik daerah semacam Bupati.
Ketiga, Jika anda penulis yang segmentasi, semisal khusus penulis travelling (wisata) anda juga boleh menawarkan kerjasama tulisan dengan biro perjalanan dan hotel-hotel yang butuh publikasi, istilah sekarang, Endorse.Â
Jika anda spesial penulis politik misalnya, bisa saja anda bisa menawarkan jasa branding dan publikasi pada masa-masa pilkada, pilpres dan pileg misalnya, itu tergantung dari seberapa besar kreatifitas anda.Â
Jadi tidak melulu soal publikasi usaha sendiri, tetapi juga bisa publikasi pihak lain. Itu tergantung dari seberapa beraninya anda menjual kemampuan menulis dan kreatifitas anda. Bayaran-bayaran dari publikasi seperti ini bisa besar tergantung dari apa yang bisa anda tawarkan kepada klien anda.
Menulis adalah karya. Dan karya itu yang anda tawarkan agar orang lain mau membeli jasa menulis yang anda tawarkan. Tidak semua orang punya kemampuan untuk menulis. Oleh sebab itu, manfaatkan keahlian itu untuk meningkatkan kesejahteraan anda. Menulis adalah karya, maka anda jangan pernah berkecil hati menjadi penulis.
Banggalah menjadi seorang penulis, sebab seorang penulis adalah influencer. Seorang penulis adalah orang yang mampu mempengaruhi. Seorang penulis bisa mengubah situasi, itu tergantung visi dan misi anda menulis.Â
Seorang penulis adalah kreator. Dia bisa mengubah cerita kejahatan menjadi cerita kebaikan, sebaliknya demikian, seorang penulis bisa mengubah apa yang baik menjadi kejahatan, tergantung kemana anda arahkan jemari anda. Apakah akhirnya buat kejahatan atau untuk kebaikan.
Selain yang saya tuliskan diatas, penulis lain tentu juga punya pengalaman baik lainnya, manfaat dari menulis. Bisa menghasilkan buku. Bisa membuat project -- project kemanusiaan dan lingkungan hidup. Dan lain sebagainya.
Tujuan dari artikel ini, pada intinya adalah untuk terus-terusan memberikan semangat kepada para kompasianer yang baru agar terus menulis dan meningkatkan kualitas tulisannya. Kita sebagai penulis, cepat atau lambat akan terus-terusan berkontribusi mempengaruhi cara berpikir manusia, karna kita adalah kreator dan influncer.
Bisakah kita kaya dari menulis di kompasiana? Jawaban saya: Bisa!