Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fadli Zon Jangan Baper, Dia Tak Akan Diangkat Jokowi Sebagai Menterinya

17 Oktober 2019   19:47 Diperbarui: 17 Oktober 2019   19:47 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: merdeka.com/arie basuki

Entah siapa yang pertama sekali menghembuskan Fadli Zon salah satu yang disodorkan oleh Gerindra untuk diangkat Jokowi sebagai salah satu Menterinya. Ini adalah lelucon tingkat dewa dalam isu-isu tentang nama-nama Menteri Kabinet Kerja jilid 2 ini. 

Meskipun Gerindra ikut bergabung dalam koalisi Pemerintahan Jokowi - Maruf Amin, tetapi rasa-rasanya menyodorkan Fadli Zon sebagai Menteri Jokowi adalah usulan yang "kurang waras" dan itu isu yang kurang produktif.

Adian Napitupulu saja, orang yang berdarah-darah memperjuangkan agar Jokowi menang, tidak mau dan merasa tidak layak untuk menjadi Menterinya Jokowi, karena tekanan pekerjaan yang memang cukup tinggi. 

Nah, bagaimana orang seperti Fadli Zon disodorkan untuk menjadi Menteri Jokowi? Ini kan usul yang asal, tak berdasar dan jikapun benar diusulkan, saya yakin Jokowi tidak akan menerimanya.

Ini beberapa alasan sederhana, diantaranya :

Pertama, Bagaimana orang berani mengusulkan nama Fadli Zon sebagai Menteri Jokowi, padahal kita tahu selama ini sikap, perbuatan, ucapan dan tindakan Fadli Zon selama kurang lebih 5 tahun tidak pernah menghargai Jokowi. 

Di mata Fadli Zon, Jokowi tidak pernah benar. Seluas apapun, selapang apapun hati Presiden Jokowi. Sesabar apapun Jokowi, tetapi rasa-rasanya sikap dan perbuatan Fadli Zon kepadanya seringkali melampaui batas dan itu pasti ada dalam catatan hati pak Jokowi. 

Dan sepemaaf apapun Presiden Jokowi, rasa-rasanya secara psikologis tidak enak bekerja dengan orang seperti itu selama 5 tahun ke depan. Apalagi, Presiden Jokowi sudah mengatakan, "Tidak ada lagi beban baginya untuk memimpin 5 tahun ke depan ini". Itu clear.

Kedua, Meskipun Gerindra ikut bergabung dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, Gerindra pasti memiliki kader yang layak, yang bisa bekerja sama dibawah arahan Presiden Jokowi, selain Fadli Zon. 

Dan jikapun Gerindra ikut bergabung dalam koalisi Pemerintahan, rasa-rasanya Jokowi sulit memberikan 2 kursi Menteri ke Gerindra. Menurut hemat saya, Jokowi paling memberi 1 kursi dan itu kemungkinan besar jatah Edhy Prabowo.

Ketiga, Presiden Jokowi tentu sudah belajar dari periode pertama kepemimpinannya saat mengangkat Menterinya. Dia sudah punya pengalaman mengangkat Menteri seperti Rizal Ramli, yang meskipun pintar, tetapi susah dikontrol karena berisik terus. Rizal Ramli kan setipe dengan Fadli Zon. 

Tak bisa dibilangin, ngeyelnya tingkat dewa dan selalu merasa paling pintar sendiri. Nah, orang seperti ini kan cenderung mengganggu kinerja Kabinet. . Apa manfaat nya Jokowi mengangkat Menterinya yang suka bikin gaduh?

Keempat, Dalam mengangkat Menteri, seorang Presiden juga pasti memperhatikan banyak faktor. Asal-usul partai non partai, kalaulah Gerindra ikut bergabung, rasa-rasanya bukan Fadli Zon prioritas utama Gerindra. 

Jika kita tarik dari asal-usul agama (NU dan Muhammadiah) misalnya, bukan Fadli Zon yang dapat mewakili itu. apalagi asal daerah kesukuannya, saya yakin bukan FZ yang saat ini paling dihormati dari Sumbar. 

Dari utusan/golongan, gender, profesionalisme, dan lain-lain, jikapun kita bahas semua, rasa-rasanya tidak ada benang merah yang mendekati 80 persen sajapun untuk dipilih Jokowi sebagai Menteri.

Dan catatan terakhir ialah bahwa Presiden Jokowi tidak sebodoh yang orang pikirkan, mau memberikan tugas besar sebagai Menteri kepada orang yang notabene selama ini merendahkannya. 

Kita yakin, Presiden Jokowi masih punya hati menjaga hati para pengikutnya yang selama ini ikut sakit hati atas sikap Fadli Zon yang tak pernah menghargai Jokowi. Puisi-puisi Fadli Zon yang selama ini ditujukan untuk "merendahkan" Jokowi cukuplah jadi bukti sejarah yang tak mudah terhapus begitu saja. Sekalipun diatas semua itu, manusia harus saling memaafkan.

Dengan demikian, mau dibahas kayak apapun, mau ditarik benang merah dari sudut manapun, tak ada alasan yang kuat yang mengatakan bahwa Fadli Zon akan diangkat sebagai salah satu menteri Jokowi di periode kedua ini. Kayak gak ada orang yang lebih baik aja para pendukung Jokowi? hehe...

Fadli Zon, tak usah baper! tanpa mendahulukan takdir Tuhan, sulit rasanya anda menjadi Menteri Jokowi. Berjuang lagilah di Pemilu berikutnya agar Capres yang anda dukung menang, mungkin tahun 2024 atau periode selanjutnya.

Salam kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun