Sejak Presiden Jokowi menetapkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi unggulan Pariwisata Indonesia  tahun 2016 sudah banyak kemajuan yang dicapai oleh Danau Toba.Â
Saat ini, spot spot destinasi di kawasan Danau Toba sedang diperbaiki terus menerus. Infrastruktur sudah mulai di tata. Jalan -- jalan diperbaiki, diperluas, dirapikan.Â
Pelabuhan pelabuhan yang tadinya masih dikelola secara tradisional, kini Kemenhub sedang memperbaiki 6 pelabuhan di Danau Toba, seperti Pelabuhan Muara, Pelabuhan Tigaras, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan penyeberangan Parapat ke Samosir yang semuanya ditujukan untuk mendukung transportasi danau.Â
Kapal kapal kayu selama ini yang mendominasi transportasi danau di Danau Toba, pelan pelan akan diganti dengan yang baru. Saat ini, Galangan kapal sudah ada di pelabuhan Porsea, Tobasa. Nantinya Galangan kapal ini akan membangun kapal kapal besi untuk digunakan di  Danau Toba.
Salah satu kemajuan terbaik yang bisa dirasakan dan dilihat sejak kedatangan Jokowi Maret tahun 2016 ke Danau Toba adalah perkembangan Bandara Silangit.Â
Sebelum Presiden Jokowi singgah tahun 2016, sebenarnya Bandara Silangit ini sudah pernah disinggahi Presiden SBY dengan pesawat yang berbadan besar saat itu sekitar tahun 2010 an kalau tidak salah.Â
Tetapi setelah itu, entah mengapa, tidak ada perkembangan yang berarti di Bandara ini. Selebihnya Bandara ini hanya disinggahi oleh pesawat perintis seperti wings Air yang hanya bisa membawa puluhan penumpang saja. Boleh dikata, Bandara ini mati suri.
Tetapi sejak kedatangan Jokowi Maret 2016, dimana saat itu Presiden Jokowi memerintahkan Direksi Garuda yang saat itu masih dijabat oleh Budi Karya Sumadi untuk membuka penerbangan Jakarta Silangit, 3 kali seminggu.Â
Tidak sampai sebulan, Garuda langsung membuka rute penerbangan Jakarta Silangit. Tak disangka, tak diduga, tingkat keterisian penumpang diatas 80 %, bahkan boleh dikata penuh terus hingga kini.Â
Melihat keterisian Penumpang yang bagus itu, maskapai lainpun segera membuka penerbangan Jakarta Silangit dan sebaliknya. Yang pertama, Sriwijaya setiap hari terbang , lalu Citi Link juga kini setiap hari, lalu disusul Batik Air.Â
Meski semakin hari semakin banyak yang membuka rute penerbangan ke Silangit dari Jakarta, tetap saja tingkat keterisian penumpang diatas 90 %. Bahkan lonjakan penumpang itu tahun 2017 naik sekitar 300% dari tahun 2016.