Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ruhut Sitompul Lolos ke Senayan, Kok Bisa?

26 April 2014   15:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10 2956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13984471381045544336

Di Samping itu, Ruhut Sitompul aktif di organisasi keluarga Tentara, dukungan pasti ada dari keluarga tentara untuk Ruhut Sitompul. Kita harus akui, pembelaan Ruhut terhadap setiap permasalahan Tentara bukan lagi hal aneh, banyak kasus tentara yang dibela oleh Ruhut Sitompul. Dan keluarga Tentara juga tahu, bagaimana peranan Ruhut bagi keberadaan mereka. Dalam konteks ini, ada rasa memiliki (sense of belonging) kepada Ruhut Sitompul. Dan wajar jika mereka memberikan dukungan kepada Ruhut Sitompul.

Di dalam pemahaman kita, terkadang kita emosi melihat perilaku Ruhut Sitompul baik dalam berdebat maupun memberikan komentar tentang sesuatu hal yang sedang diperdebatkan. Dalam hati kecil kita, mungkin kita mengutuk Ruhut. Tetapi kita tak boleh lupa akan karakter manusia. Sejelek-jeleknya kita berpandangan terhadap seseorang, tetap saja ada orang yang nge-fans sama dia.

Saya jadi teringat ketika masih tinggal di Medan, betapa setiap orang senang melihat Mike Tyson, petinju legendaris itu. Orang-orang Medan suka dengan keberanian, Mike Tyson mewakili diri mereka di dalam tinju. Ganas, garang, juga mematikan.

Serupa dengan Tyson, di bidang politik, Ruhut dapat saya ibaratkan seperti Mike Tyson. Dia senang bertarung, berani, dan juga mematikan. Kita cepat KO kalau berdebat dengan Ruhut. Omongannya yang memanaskan lawan bicara, membuat orang cepat marah, dan Ruhut suka dengan itu, sebab saat itulah moment yang dia tunggu-tunggu. Orang Medan, suka dengan gaya seperti itu, sebab bagi mereka itu mewakili diri mereka. Sekaligus juga menjadi hiburan bagi mereka. Dan ketika orang senang dan merasa terhibur, maka dia tentu akan suka dengan sosok tersebut, karena itu mewakili diri mereka.

Saya sendiri, sebagai orang yang besar di Medan, dapat memahami, mengapa Ruhut Sitompul masih mendapatkan  dukungan di Dapil Medan, Deli Serdang dan Tebing Tinggi. Tiga unsur yang mendukung Ruhut, Orang Batak, Keluarga Tentara, dan juga penggemar Ruhut, sudah cukup untuk membuatnya tetap terpilih.

Hitung-hitungan seperti yang saya sebutkan ini, yang sering kita lupa, mengapa seseorang itu masih tetap mendapatkan kepercayaan dari rakyat, meskipun caleg itu kita anggap kontroversial bahkan kita anggap tidak layak menjadi anggota Dewan.

Ruhut Sitompul diyakini akan terpilih kembali menjadi anggota Dewan. Lima tahun ke depan, kita harus mempersiapkan diri kita untuk melihat Ruhut dengan berbagai akting, lakon, ucapan dan mungkin juga kita bisa melihat Ruhut yang berbeda. Siapa yang tahu?

Demokrasi telah memberikan kita untuk selalu pro dan kontra. Mari kita berpesta.

Selamat Pagi. Salam kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun