Saran saya, lanjutkan perdebatan anda tentang layakkan anda mengucapkan selamat hari raya Natal atau tidak, sebab dengan memperbincangkannya, anda jadi mengerti arti Natal yang sebenarnya. Sebab jika anda pembenci Yesus, itupun baik, sebab Roh kudus bisa bekerja atas diri anda. percaya?
Bacalah kisah Rasul Paulus, Dialah salah satu Rasul yang terbesar dan paling berpengaruh dalam menjala manusia agar mengikut ajaran Yesus. Sebelumnya dia bernama Saulus, yang mengejar-ngejar Yesus kemanapun Yesus pergi mengajar, Saulus selalu ingin berbuat yang jahat terhadap Yesus, tetapi apa yang terjadi kemudian. Dia bertobat, sebab Dia sedang melawan Yesus, Sang Juruselamat. Dan Pauluslah kemudian orang yang paling ekstrim dan berhasil mengabarkan Injil hingga sampai ujung bumi. Itu sebabnya, saya tidak sedikitpun kuatir tentang anda-anda yang berpolemik tentang ucapan natal layak atau tidak dirayakan, apalagi yang masih menghujat umat Kristiani bahkan anda yang melarang umat Kristiani untuk merayakannya (karena masih banyak yang belum bebas untuk merayakannya). Sebab apa? Jangan-jangan anda adalah saulus-saulus berikutnya yang bahkan jauh lebih dahsyat kesaksiannya terhadap Yesus, Sang Juruselamat manusia.
Bagi anda, teman seiman yang sudah mengaku percaya kepada Yesus, tinggal bagaimana kita berbuat yang terbaik bagi sesama, ajaran Yesus bagi sesama adalah mengasihi mereka seperti mengasihi diri sendiri.
Natal adalah sukacita, bagi anda, bagi saya, bagi seluruh bangsa. Bukan ukuran kita untuk mengatakan bahwa hanya umat Kristianilah yang berhak untuk merayakan Natal. Itu adalah urusan Yesus, Dialah Hakim bagi setiap kita nanti, apakah kita termasuk di dalam "setiap orang percaya atau bukan?"
Mari kita setiap hari bila perlu memperdebatkan tentang Yesus, sebab itu baik dan kita akan semakin bertumbuh dalam iman dan pengharapan. Satu yang diyakini oleh orang Kristen dan yang membedakannya dengan bukan Kristen adalah ajaran Yesus yang berkata, "Akulah jalan dan kebenaran, tidak ada yang sampai kepada Bapa, kecuali melalui Aku!"
Semoga tulisan ini mencerahkan bagi kita semua.
Salam kompasiana. Salam Natal bagi semua bukan hanya yang merayakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H