Â
 Dari adanya peristiwa perubahan iklim diatas tentunya terdapat perbedaan kondisi yang dirasakan oleh sektor pertanian. Budidaya tanaman padi sangat bergantung pada ketersediaan air dan penyinaran matahari, musim tanam padi sawah senantiasa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan pola curah hujan. Oleh karena itu, ketika terjadi pergeseran pola hujan akibat perubahan iklim maka musim tanam padi sawah juga akan bergeser. Menurut laporan BMKG pada tahun 2024 Indonesia mengalami kemarau yang lebih panjang dari tahun sebelumnya dan hal ini menyebabkan pergeseran musim tanam padi.
Adaptasi Petani Terhadap Perubahan Iklim
       Perubahan iklim tidak dapat dihilangkan namun hanya dapat diminimalisir dengan langkah antisipasi dan adaptasi perubahan iklim. Adaptasi merupakan bentuk suatu respon petani dan sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap perubahan iklim yang dapat menekan dampak negatif dari adanya perubahan iklim. Kendala yang dihadapi pada saat dilapang saat ini adalah masih banyak ditemui petani yang hanya mengandalkan instinct dalam menghadapi anomali perubahan iklim dalam penetapan pola tanam. Akibatnya pada saat musim kering petani sering berhadapan dengan kendala kekurangan air, selain itu fakta dilapang menunjukkan minimnya pengetahuan petani mengenai fenomena perubahan iklim dan keterampilan dalam beradaptasi.
Pengelolaan pengurangan risiko bencana adalah suatu cara yang sistematis dalam menghadapi ancaman, kerentanan, kapasitas dan upaya menentukan langkah persiapan dan pengurangan risiko bencana. Kejadian banjir, kekeringan, perubahan pola hujan, instrusi air laut merupakan bentuk ancaman yang sifatnya sangat dinamis. Proses adaptasi sangat bergantung pada kapasitas dari suatu wilayah. Kapasitas adaptasi merupakan kemampuan sistem atau komunitas untuk mengatasi dampak dan risiko perubahan cuaca, termasuk kemampuan untuk menentukan   perilaku terhadap penggunaan sumber daya dan teknolohi. Kapasitas dalam beradaptasi terhadap perubahan cuaca pada setiap komunitas masyarakat sangat berbeda -- beda. Banyak individu dan kelompok dinatara masyarakat yang memiliki kapasits rendah untuk beradaptasi terhadap perubahan cuaca. Adapun faktor -- faktor yang mempengaruhi kapasitas adaptasi pada sektor pertanian yaitu:
a. Pengalaman dalam suatu kegiatan pertanian
b. Tingkat pendidikan serta keterampilan diyakini terkait dengan akses terhadap informasi     mengenai perbaikan teknologi dan produktivitas yang tinggi.
c. Pendapatan pertanian dan non pertanian serta kepemilikan lahan merupakan kekayaan. Adaptasi teknologi pertanian membutuhkan dukungan kesejahteraan keuangan yang cukup
d. Infrastruktur seperti jarak kedekatan dengan pasar merupakan faktor penentu paling utama dalam adaptasi dikarenakan pasar sebagai tempat sarana tukar informasi petani.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Pertanian