Mohon tunggu...
Thomas Yoel Purba
Thomas Yoel Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Pertanian dalam Mengatasi Perubahan Iklim

11 Juli 2024   19:25 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:33 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani di Desa pematang Johar/dokpri

ABSTRAK

Fenomena gas rumah kaca menimbulkan dampak perubahan iklim yang mengakibatkan adanya kenaikan suhu bumi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan guna mengetahui adanya indikasi perubahan iklim yang terjadi, jumlah kontribusi emisi kas rumah kaca pada bidang pertanian, dampak dari perubahan iklim pada sector pertanian, hingga upaya yang diperlukan untuk mengghadapi perubahan iklim pada sektor pertanian menggunakan data sekunder dengan penelitian kualitatif melalui pendekatan literature review. Adanya indikasi perubahan iklim adalah sesuatu yang biasa terjadi bagi para petani yang menjadi kendala pada sektor pertanian. Perubahan iklim tidak bisa dihilangkan, namun dapat diminimalisir dengan adanya langkah antisipasi dan adaptasi pada perubahan iklim. Sebagian besar gas berasal dari pembusukan mikroba, pembakaran serasah tanaman dan bahan organik tanah. Perubahan iklim tidak hanya menyebabkan pemanasan global dan kenaikan muka air laut, tetapi juga mengancam ketahanan pangan karena dapat berdampak negative pada sektor pertanian, terutama kehilangan hasil panen. Kegiatan adaptasi tersebut antara lain mengembangkan dan mempercepat adopsi teknologi pertanian yang lebih produktif dan lebih adaptif terhadap perubahan iklim.

Kata Kunci: Dampak, Gas Rumah Kaca, Pertanian, Perubahan Iklim, Petani.

 

PENDAHULUAN

          Masalah kelaparan dunia merupakan tantangan global yang mendesak untuk diatasi. Agenda Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tujuan "Zero Hunger" atau nol kelaparan pada tahun 2030. Tujuan ini menggarisbawahi pentingnya menjamin akses universal terhadap pangan yang cukup, bergizi, dan aman. Dalam upaya mencapai target ambisius ini, peran petani menjadi sangat krusial.

Dalam konteks tersebut, peran petani menjadi semakin penting. Petani merupakan kelompok yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi, namun juga memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam mencapai tujuan Zero Hunger. Melalui praktik pertanian yang berkelanjutan dan inovatif, petani dapat tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan agar dapat terus memberikan hasil yang cukup untuk generasi mendatang.

Desa Pematang Johar, yang terletak di kecamatan labuhan deli, kabupaten deli Serdang, Sumatra Utara, Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan akses terhadap sumber daya, dan ketidakpastian ekonomi, tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) telah menjadi pedoman bagi upaya bersama untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Salah satu tujuan utama SDGs adalah "Zero Hunger", yang bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan nutrisi, dan mendorong pertanian berkelanjutan.


METODE PENELITIAN

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun