Manfaat Penelitian:
- Bagi sekolah: Memberikan gambaran mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap kesiapan belajar siswa, yang dapat menjadi acuan dalam merancang program kegiatan ekstrakurikuler yang lebih efektif.
- Bagi siswa: Memberikan wawasan tentang bagaimana keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kesiapan belajar mereka.
6. Landasan Teori
Beberapa teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini antara lain:
- Teori Pengelolaan Waktu: Kegiatan ekstrakurikuler dapat melatih siswa untuk mengatur waktu dengan lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesiapan mereka untuk belajar.
- Teori Motivasi: Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, karena kegiatan tersebut dapat memberikan rasa pencapaian dan kepuasan.
- Teori Pembelajaran Sosial: Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat belajar keterampilan sosial yang mendukung kesiapan mereka dalam berinteraksi dan belajar di kelas.
7. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori, hipotesis yang dapat diajukan adalah:
- Hipotesis Utama: Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan belajar siswa di SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda.
- Hipotesis Alternatif: Faktor-faktor seperti manajemen waktu, motivasi diri, dan keterampilan sosial yang diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa.
8. Metodologi Penelitian
- Jenis Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel kegiatan ekstrakurikuler dan kesiapan belajar siswa.
- Populasi dan Sampel: Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda. Sampel diambil secara acak dari siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
- Instrumen Penelitian: Data akan dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri dari dua bagian: satu untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan satu lagi untuk mengukur kesiapan belajar siswa (misalnya, melalui pengukuran sikap, motivasi, dan prestasi akademik).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!