Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memaknai 7 Prinsip Panggilan Hidup

24 Februari 2022   08:13 Diperbarui: 25 Februari 2022   09:46 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, merujuk pada teori multiple intlegence Gardner dalam Alvirzhie (2020) dan Cuan (2020), kesuksesan itu berasal dari kecerdasan eksistensial.

Kecerdasan eksistensial adalah suatu kecerdasan yang memampukan seseorang untuk memiliki kepedulian terhadap isu moral dan Tuhan.

Dalam kasus ini, kecerdasan eksistensial dipahami sebagai kecerdasan dalam memahami keberadaan diri dan tujuan hidup kita. Masih ingat jika panggilan hidup adalah pemberian Tuhan?

Maka dari itu, kecerdasan ini diperlukan untuk dapat menggenapi hal yang sejajtinya kita harus jalankan ke depannya.

Orang yang memiliki kecerdasan eksistensial dipercaya dapat lebih terfokus pada apa yang selama ini menjadi panggilan mereka, di mana mereka tidak akan mudah goyah dan akan cenderung untuk terus bertekun dalam banyak hal yang dipercaya sebagai apa yang mereka harus jalankan.

Tidak peduli apakah itu akan menguntungkan atau justru malah merugikan mereka, orang dengan kecerdasan eksistensial aakan lebih resilien terhadap definisi kesuksesan yang sempit.

7. Prinsip ketujuh, panggilan adalah soal memberi

Memahami panggilan hidup sejatinya akan lebih bermakna jika diiringi dengan adanya niat kuat untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan.

Prinsip memberi dalam proses penggilan hidup adalah suatu hal yang sejatinya didorong oleh adanya keinginan untuk bisa berkontribusi secara jauh lebih besar kepada semua orang.

Dengan adanya kontribusi (memberi) dalam memaknai panggilan hidup, maka kehidupan sejatinya akan jauh lebih bermakna pula.

Prinsip memberi ini di satu sisi juga dapat bermanfaat untuk mengasah kecerdasan emosi kita.

Menurut Wesfix (2016), kecerdasan emosi itu salah satunya bersumber karena adanya interaksi interpersonal, di mana bentuk interaksi ini hanya dapat dimungkinkan salah satunya dengan memberi pada yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun