Maka dari itu, bagi pembaca yang sangat suka bereksperimen dalam dunia kuliner atau sedang hobi mengutak-atik bahan-bahan masakan di dapur, tidak ada salahnya untuk mencoba salah satu dari varian bumbu yang telah penulis jabarkan dan kemudian mencoba memasak serta menghidangkannya untuk disantap bersama dengan kerabat atau keluarga.
Dengan menyantap, kita tidak hanya mendapatkan pengalaman cita rasa baru. Namun juga belajar demokrasi. Penerimaan terhadap cita rasa asing adalah cara untuk menerima setiap perbedaan. Ketika kita telah mampu menerima perbedaan tersebut, disitulah kita belajar soal demokrasi.
Ada satu kutipan menarik dari Rahung Nasution (2017), “Cara yang paling demokratis untuk mengerti negeri ini adalah dengan makanan, kalian bisa terima atau tidak?”
Daftar Pustaka:
Gardjito, M dkk. 2019. Gastronomi Indonesia (Jilid II). Yogyakarta. Global Pustaka Utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H