Komponen utama dalam sambal fermentasi adalah garam; cabai; dan jeruk purut yang dikupas kulitnya, dipotong kecil-kecil dan difermentasi kurang lebih selama dua hari dan tidak boleh terkena panas. Satu-satunya sambal fermentasi yang di Indonesia adalah sambal parado dari Sumbawa.
Akhirnya, kita bisa menyimpulkan kalau sambal bagi orang Indonesia sepertinya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan meja makan kita.Â
Variasi sambal yang tersebar dibanyak wilayah di Indonesia yang kemudian erat kaitannya dengan banyak unsur kebudayaan, sekiranya dapat membuat kita kembali teringat, bahwa ada sejarah kuliner panjang yang terdengar sepele dan sering kali dilupakan. Maka dari itu, bersediakah kita untuk terus mewarisinya?
Daftar Pustaka:
Turner, J. 2019. Sejarah Rempah Dari Erotisme sampai Imperialisme. Depok. Komunitas Bambu.
Gardjito, M dkk. 2019. Gastronomi Indonesia (Jilid I). Yogyakarta. Global Pustaka Utama.
Reid, A. 1992. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 jilid I: Tanah di Bawah Angin. Yogyakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H