Oleh karena itu menurut sudut pandang penulis, media tidak akan bertahan jika dalam bisnisnya tetap mempertahankan strategi untuk menyajikan konten berita yang tidak relevan dan tidak bersahabat dengan publik, yang semata-mata hanya untuk menciptakan daya tarik dan mendulang profit sebesar-besarnya. Maka membaca berita indepth reporting dan investigasi adalah cara yang paling bijak yang dapat dilakukan pembaca untuk mengatasi buntunya informasi yang tidak kredibel.
Dengan membaca berita indepth reporting dan investigasi, kita sebetulnya telah menjaga kewarasan berpikir karena dengan demikian publik sudah melakukan “detoksifikasi” terhadap berita hoax ataupun sensasional.
“Detoksifikasi” terjadi karena indepth reporting dan investigasi secara dalam menangkis spekulasi yang berkembang di internet sehingga dapat memicu hoax. Itu dapat terjadi karena semangat indepth reporting dan investigasi lekat dengan praktik analitik guna mengungkap data dan fakta yang sesungguhnya agar menjauhkan masyarakat dari misinformasi dan disinformasi sehingga menghantar pembaca berpikir lebih kritis dan jernih.
Oleh karena itu membaca berita indepth reporting dan investigasi bisa menjadi vaksin untuk melawan infodemik. Karena dengan membaca berita indepth reporting dan investigasi, kita secara tidak langsung telah menjaga kewarasan berpikir dan melakukan kontrol sosial terhadap banjir informasi yang bisa menyesatkan. Selain itu dengan membaca dan menggunakan indepth reporting dan investigasi sebagai referensi utama, kita juga memberikan apresiasi terhadap kerja jurnalistik yang telah mengedukasi publik agar lebih kritis dan berhati-hati dalam melihat sebuah fenomena, khususnya infodemik yang menjadi musuh bersama.
Daftar Pustaka
McLuhan, Powers. 1989. The Global Village: Transformations in World Life and Media in the 21st Century. Oxford University Press
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H