Namun, untuk tetap menghormati harkat dan identitas perempuan Arab, maka para perempuan UEA harus mengenakan sebuah busana yang dianggap sebagai busana adat dan akhirnya menjadi busana nasional perempuan UEA. Busana itu bernama abaya. Abaya biasanya berwarna hitam dengan bentuk baju seperti jubah yang menjuntai ke bawah.
Abaya dipercaya merupakan produk turunan fesyen dari Khimar, yakni busana khas orang Suriah dan Turki yang menyebar ke seluruh jazirah Arab dan berkembang sesuai dengan konteks budaya di masing-masing wilayah.
Kehadiran abaya bagi segelintir perempuan justru menjadi penghambat bagi munculnya sebuah gerakan modernisasi yang membela hak dan kewajiban dari perempuan, seperti halnya kebebasan dalam berekspresi dan berkarya bagi perempuan Arab.
Sayangnya, tuntutan modernisasi ini harus sering berbenturan dengan kepentingan lainnya, seperti halnya agama, lingkungan dan politik yang mengakibatkan penggunaan abaya yang saklek masih dipertahankan oleh pemerintah dan masyarakat dengan dalih untuk menjaga dan merawat identitas bangsa dan negara.
Fesyen dalam Ilmu Semiotika
Dalam konteks yang jauh lebih luas, busana layaknya abaya dianggap sebagai sebuah gagasan dari komunikasi. Busana dan komunikasi mengasumsikannya sebagai sebuah rasa yang berangkat dari selera pribadi yang perlahan berangkat menjadi selera umum.
Menurut Michael Foucault, busana adalah sebuah proses kategorisasi yang dilakukan oleh masyarakat untuk bisa mengawasi dan menjadi kontrol sosial bagi hidup dan berkembangnya suatu fesyen di dalam sebuah masyarakat.
Fesyen akhirnya menjadi cara bagaimana bentuk tubuh kita di dikte untuk dibentuk, dihadirkan dan dikendalikan sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Sebagai contoh, seragam seringkali dicap sebagai sebuah fesyen yang kaku, sarat dengan nilai-nilai kolektif dari sebuah institusi atau masyarakat dan punya peran sebagai in group bagi sebuah golongan masyarakat.Â
Seragam pada akhirnya dinilai sebagai sebuah bentuk fesyen yang sangat mendikte para penggunanya untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai yang terkandung didalamnya.