Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Multimedia dan Konten Berita yang Menjadi Lebih Interaktif

10 Februari 2020   10:45 Diperbarui: 13 Februari 2020   16:22 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh konten multimedia| Sumber: vik.kompas.com

Jika kita sudah memahami tentang peraturan konten yang layak tayang untuk menjadi sebuah produk berita multimedia, maka kita juga akan dapat menghasilkan sebuah sebuah pesan komunikasi yang tepat dan terarah.

Akhirnya, kita bisa simpulkan bahwa internet dan multimedia sendiri telah mengakibatkan pergeseran konsumsi kita terhadap media massa. Multimedia memberikan keuntungan bahwa untuk bisa mendapatkan sebuah informasi atau berita yang layak kita bisa mendapatkannya tidak hanya dari satu dimensi saja seperti tulisan artikel tetapi kita bisa mendapatkannya dari banyak dimensi soal informasi dan berita, sehingga data dan informasi yang bisa kita terima adalah suatu hal yang benar dan tepat serta komplit.


Daftar Pustaka

Campbell, D. (2013, April 29). 'Multimedia', photojournalism and visual storytelling. david-campbell.org.

Stevens, J. (2014). Tutorial: Multimedia Storytelling: learn the secrets from experts. multimedia.journalism.berkeley.edu.

Deuz, M. (2004). What Is Multimedia Journalism? academia.edu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun