Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Multimedia dan Konten Berita yang Menjadi Lebih Interaktif

10 Februari 2020   10:45 Diperbarui: 13 Februari 2020   16:22 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh konten multimedia| Sumber: vik.kompas.com

Konvergensi yang menghasilkan multimedia menurut David Campbell adalah suatu bentuk kompleksitas baru dimana sebuah cerita (berita) lebih memiliki sebuah nilai dan "rasa" yang jauh lebih dalam bagi pembaca karena adanya perpaduan antara penggunaan video, gambar, suara, infografik dan lainnya. Keterpaduan ini pun juga yang mengakibatkan sebuah berita ini bisa presentasikan di banyak platform.

Dua definisi yang diungkapkan oleh Mark Deuze dan David Campbell sejatinya ingin menjelaskan bahwa multimedia memang memberikan sebuah keuntungan bagi pembaca untuk bisa mengeksplorasi secara lebih jauh dan dalam tentang hal-hal apa saja yang dipresentasikan dalam sebuah artikel berita online.

Pembaca bisa mengeksplorasinya lewat tautan-tautan yang tersedia dalam tubuh tulisan artikel berita, seperti video, suara, gambar, infografis dan lainnya. Secara lebih jauh, kehadiran dari multimedia sendiri telah mendorong banyaknya perusahaan media untuk membuat berita yang mengedepankan prinsip dan konsep penggunaan multimedia itu sendiri, seperti halnya Visual Interaktif Kompas, DetikX dan Tempo Interaktif.

Dengan adanya multimedia, pembaca akan lebih mampu untuk menavigasikan elemen-elemen cerita yang ada dalam sebuah artikel berita sehingga esensi dari sebuah berita tersebut akan menjadi jauh lebih menarik dan informatif. Multimedia sebagai media yang sarat dengan prinsip integrasi dan konvergensi pun tentunya memiliki sebuah ciri khusus yang membuatnya berbeda dari bentuk artikel berita online lainnya.

Contoh konten multimedia| Sumber: vik.kompas.com
Contoh konten multimedia| Sumber: vik.kompas.com

Menurut Stevens (2014), untuk dapat membuat sebuah produk multimedia yang baik ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan ketika kita mulai ingin menyusun sebuah berita multimedia. Peraturan tersebut antara lain:

a). Video: buatlah sebuah video pendek berdurasi satu sampai dua menit atau tiga sampai empat menit dan fokus pada teknik "B-roll" yang merupakan teknik mengambil gambar apapun (footage) selain wawancara saat sedang kegiatan wawancara.

b). Audio: gunakan teks atau subtitle jika kualitas audio buruk. Teks juga berfungsi untuk memperkuat poin penting dalam sebuah cerita

c). Foto: gunakan foto yang sangat dapat mewakili sebuah cerita. Penggunaan sebuah foto harus disesuaikan dengan teks yang hadir dalam sebuah artikel agar dapat saling mendukung baik dari segi visual maupun segi kontennya.

d). Grafik: buatlah sebuah grafik untuk mendukung sebuah cerita yang ada dalam artikel berita. Penggunaan grafik ini juga membantu kita untuk dapat memberikan ilustrasi secara lebih tajam tentang apa dan bagaimana suatu hal bisa terjadi. Penggunaan grafik juga bisa mensekunderkan posisi dari teks agar sebuah konten menjadi lebih ringkas dan padat.

e). Teks: dalam konteks multimedia, teks adalah apa yang tersisa ketika kita memasukan informasi sebanyak mungkin ke media lainnya. Sehingga, kehadiran teks dalam ranah multimedia harus bisa diubah ke dalam bentuk yang lainnya, seperti infografik, foto atau hal-hal lainnya yang sekiranya kreatif untuk bisa mensubtitusi kehadiran teks. Teks dinilai tetap penting, namun harus dibatasi agar substansi dari sebuah produk multimedia tidak monoton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun