Peserta yang menang adalah peserta pemeran ayam jantan yang sanggup menagkap peserta pemeran induk ayam. Peserta yang kalah adalah peserta pemeran ayam jantan yang tidak dapat menangkap peserta pemeran induk ayam.Â
Peserta pemeran ayam jantan yang menang dipuji, sedangkan yang kalah diejek dan diolok-olok. Peserta pemeran ayam jantan yang tercepat waktunya menangkap pemeran induk ayam merupakan peserta yang paling dikagumi.
Peranannya Permainan "So Inang So" di  Masa Kini
Permainan ini sekarang sangat merosot, hampir tak ditemukan lagi pada daerah kota atau desa yang ramai. Merosotnya permainan ini disebabkan oleh banyaknya permainan baru yang lebih digemari oleh anak-anak.
Permainan yang diajarkan di sekolah seperti permainan kasti, atletik dan lain-lain serta permainan yang berkembang belakangan ini di tengah-tengah masyarakat  yang kina dapat mengeser kedudukan permainan So Inang So. Â
Hanya lagu So Inang So sampai sekarang ini masih popular dan hampir dikenal di seluruh Kabupaten Manggarai pada khususnya dan di seluruh daerah di Wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya.
Tanggapan Masyarakat:
Masyarakat menganggap permainan ini baik. Anak-anak dapat bergaul dengan teman sebayanya dan belajar bernyanyi bersama dan bekerja bersama. Permainan ini mengandung unsur edukatif dan rekratif.Â
Unsur kompotitif juga terdapat pada permainan ini yakni dalam tahap pengejaran, dimana pemeran ayam jantan berusaha sekuat-kuatnya untuk mencapai rekor waktu tercepat dalam menangkap pemeran induk ayam. Fungsi dan peran permainan ini sudah tercakup dalam permainan lain yang digemari anak-anak saat ini.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya anak PAUD dan SD.
Selamat Membaca