Pintu dibuka waktu nyanyian samapi pada kata kiok kiok dan semua peserta melewati pintu tangan tersebut. Waktu peserta yang paling belakang memasuki pintu, pintu ditutup dan penawan bersorak karena mendapatkan tawanan dan bersamaan dengan itu akhir dari lagu kiok kiok dihentikan, peserta yang telah melewati pintu menoleh sejenak kearah kawannya dan yang tertawan.Â
Sesudah itu kembali mereka mengulang lagu So Inang So dan berjalan seperti sebelumnya sambil membelok kearah awal dan sampai lagu mencapai kata kiok kiok kembali memasuki pintu dan setiap kali peserta yang melihat kebelakang ditawan.Â
Peserta yang tertawan langsung membentuk lingkaran semakin besar yakni 3,4,5 anak dan seterusnya sampai lingkaran tersebut beranggotakan semua peserta yang berperan sebagai anak ayam. Tinggalah dua peserta yang berperan sebagai ayam jantan dan induk ayam.
Waktu ayam jantan sudah melewati pintu keluar dan induk ayam yang berada di belakangnya masih berada di dalam maka pintu tangan ditutup dan semua peserta yang berperan sebagai anak-anak ayam bersorak-sorak. Sang ayam jantan marah waktu mengetahui bahwa induk ayam tidak mengikutinya mulailah sang ayam jantan berusaha untuk mendapat sang induk ayam.
Tahap Pengejaran:
Yang berperan sebagai ayam jantan berupaya untuk menangkap induk ayam yang dengan ketat dilindungi anak-anak. Kalau ayam jantan berhasil masuk lingkaran dengan muslihat menunduk atau mendorog maka anak-anak ayam membuka pintu untuk induk ayam keluar.
Bagaimanapun ayam jantan selalu berusaha mengucar-ngacirkan lingkaran anak-anak sehingga pada satu saat ayam jantan dan induk ayam berada bersama di dalam lingkaran atau diluar dan berhasil menangkap induk ayam.Â
Setelah induk ayam tertangkap oleh sang ayam jantan maka selesailah permainan tersebut. Sering terjadi bahwa ayam jantan tak berhasil mendapatkan induk ayam.
Karena, begitu kompaknya lingkaran anak-anak kalau sudah terlalu lama dan kecapaian maka sang ayam jantan bisa menyerah karena tidak sanggup lagi menangkap induk ayam dan sudah tentu pemeran ayam jantan mendapat ejekan dari pemeran anak-anak ayam dan induk ayam.Â
Permainan dapat diulangi lagi dari awal dan peran para peserta berganti lagi terutama peran ayam jantan dan induk ayam. Permainan dihentikan atas persetujuan dan kesepakatan bersama para peserta, atau anggotanya semakin banyak yang mengundurkan diri.
Konsekuensi Kalah dan Menang dalam Permaian