Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.Â
Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit (deposito berjangka), certificate of deposit (sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.Â
Risikonya relatif paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya. Lalu berapa rata-rata keuntungan RDPU selama ini? mari kita lihat tabel berikut:
dari grafik di atas ada lima produk RDPU yang bisa memberikan return di atas rata-rata reksadana sejenis, tercermin dalam indeks reksadana pasar uang Bareksa.Â
Indeks reksadana pasar uang Bareksa selama setahun terakhir mencatat return 4,71%. Sementara itu, top 5 reksadana pasar uang Bareksa bisa memberi keuntungan 5,93% hingga 6,30% dalam setahun.
 Untuk kita yang mempunyia tujuan investasi maksimal 1 tahun, reksadana pasar uang ini bisa menjadi pilihan. Dibandingkan deposito, berinvestasi di reksadana relatif lebih menguntungkan karena tdk ada pajak dan bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa pinalti.
2. Reksadana Pendapatan Tetap/RDPT (Fixed Income Fund)
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang. Rata-rata keuntungan RDPT terlihat di grafik berikut: