Sedangkan di Indonesia sendiri, Pramuka diawali dengan munculnya kepanduan milik Belanda yang bernama NPO (Netherlandesche Padvinders Organisatie) pada tahun 1912. Pada tahun 1916, NPO ini berubah namanya menjadi NIPV atau Netherland Indische Padvinders Vereeniging (Persatuan Pandu Hindia Belanda. Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama JPO (Javaansche Padvinder Organisatie).Â
Seiring dengan perkembangan itu, dalam kepramukaan di Indonesia tidak berjalan begitu mulus karena Indonesai berada dalam situasi perang, di mana Indonesia belum diakui sebagai suatu bangsa yang mandiri.Â
Dengan lahirnya JPO ini, memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya hingga akhirnya dilarang oleh Belanda.Walaupun begitu, tokoh-tokoh pejuang Indonesia masih ada jalan dan membuat kepanduan semakin berkembang dan pada tahun 1938 dibentuklah sebuah forum untuk semua kepanduan yaitu BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).
Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh presiden Soekarno.
Sejak saat itulah, tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahir Gerakan Pramuka yang merupakan symbol persatuan kepanduan Indonesia. Walau demikian, kepramukaan di Indonesia tidak begitu dimaknai sehingga perkembangannya tidak begitu dijiwai.
Tingkatan Pramuka dan arti kiasan dasar gerakan pramukaÂ
Dalam pramuka, terdapat juga tingkatan-tingkatan yang merepresentasikan background dari anggota Pramuka itu. Tingkatan-tingkatan itu dikelompokan berdasarkan usia. Berikut beberapa tingkatan dalam pramuka.
- Pramuka siaga: untuk anggota usia 7-10. Tingkatan pramuka siaga memiliki tiga sub tingkatan yaitu siaga mula, siaga bantu dan siaga tata.
- Pramuka penggalang : untuk anggota usia 11-15 tahun. Tingkatan pramuka penggalang memiliki tiga sub tingkatan yaitu penggalang ramu, peggalang rakit dan penggalang ramu.
- Pramuka penegak : untuk anggota usia 16-20. Tingkatan pramuka penegak memiliki dua sub tingkatan yaitu penegak bentara dan penegak laksana.
- Pramuka pandega : untuk anggota usia 21-25. Tingkatan pramuka pandega juga dikenal dengan istilah Senior Rover atau Remaja Madya. Nama pandega diambil dari seorang ramaja Madya yang sedang berproses menuju kematangan jiwa dan kesadaran diri.
Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda pengenal tetap yang mengiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Sesuai dengan Lampiran Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 06/KN/72 Tahun 1972 tentang Lambang Gerakan Pramuka, berikut uraian arti kiasan lambang Gerakan Pramuka selengkapnya:
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal
Istilah cikal bakal merujuk pada penduduk asli pertama yang menurunkan generasi baru. Buah nyiur yang terdapat pada lambang Gerakan Pramuka mengiaskan bahwa setiap anggota merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.