Sebagai salah satu mahasiswa kefarmasian UTA’45 saya sangat menyadari bahwa farmasi tentu tidak terlepas dari kimia, tentunya kimia organik, itu adalah sebabnya kimia organik adalah salah satu mata kuliah wajib pada Fakultas Farmasi UTA’45, dan karena itu saya mengangkat topik mengenai mengenal peran kimia organik pada berbagai bidang kehidupan.
      Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
      Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik. Contoh lainnya adalah larutanHCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.
Dalam bidang kedokteran ilmu kimia mempunyai manfaat yang sangat vital, hal ini bisa dirasakan dengan adanya berbagai macam ilmu kedokteran yang menyangkut aspek- aspek dari ilmu kimia. Penggunaan obat- obatan dalam ilmu kedokteran yang dibuat berdasarkan riset terhadap suatu reaksi dari proses yang ditimbulkan akibat adanya bahan kimia yang dilakukan oleh cabang ilmu farmasi.
Bidang Ilmu kimia yang berhubungan langsung dengan ilmu kedokteran adalah biokimia dan kimia organik. Kedua bidang ilmu inilah yang mempelajari tentang senyawa- senyawa yang ada pada makhluk hidup serta reaksi yang di timbulkan dari dalam tubuh makhluk hidup tersebut.
Ada banyak sekali penerapan kimia organik dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah pada bidang makanan, obat-obatan, bahan bakar, pewarna, tekstil, parfum, dan lain sebagainya. Ini lah sebabnya kimia organik sangatlah penting dan wajib kita ketahui dalam kehidupan kita. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan senyawa kimia organik dalam kehidupan yang paling umum:
Kegunaan alkana :
 Bahan Bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
 Pelarut : petrolium eter dan nafta digunakan sebagi pelarut dalam industri atau pencuci kering (Dry Cleaning).
Kegunaan alkena :
 Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.
Kegunaan alkuna :
 Alkuna mempunai nilai ekonomis paling penting hanyalah etuna, yang disebut asetilena (C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja
Kegunaan alcohol :
Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis.
KegunaanEtanol :
Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga banyak digunakan sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, dan kosmestik. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spiritus.
Kegunaan Eter :
-Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat anestesi (obat bius) di rumah sakit.
 - MTBE (Metil Tertier Butil Eter) Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besimenggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+), seperti bila digunakan TEL / TML.
Kegunaan Senyawa Aldehid, seperti:
 Formaldehida juga banyak digunakan sebagai :
1) Insektisida dan pembasmi kuman
2) Bahan baku pembuatan damar buatan
3) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain digunakan sebagai :
1) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
2) Bahan untuk membuat asam asetat (Asam Cuka)
3) Bahan untuk membuat alcohol
Kegunaan Alkanon :
Senyawa Alakanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai pembersih cat kuku.
Asam Karboksilat, seperti :
Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk
1) Menggumpalkan lateks (getah karet)
2) Obat pembasmi hama
3) Pembuatan tekstil dalam industri tekstil
Kegunaan Ester :
Ester banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak. Ester juga sering digunakan sebagai esen pada makanan
      Itulah beberapa senyawa organik yang umum kita jumpai dalam kehidupan sehari-sehari, kiranya tulisan ini dapat membantu menambah wawasan kita semua mengenai pentingnya mempelajari kimia organik karena kehidupan kita sehari-hari tidak terepas dari berbagai senyawa kimia organik. Tulisan ini tentunya tidak luput dari ketidaksempurnaan dan berbagaikesalahan oleh sebab itu kritik dan saran diharapkan dapat membantu demi pembuatan artikel yang lebih baik dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H