Ketupat atau leupet harus diisi beras hingga ½ penuh. Hal ini bertujuan agar ketika dimasak nanti beras akan mengembang pas seukuran dengan wadahnya.
Setelah semua ketupat atau leupet terisi. Tahap selanjutnya adalah proses perebusan. Proses ini memakan waktu hingga 7 jam. Satu kali rebusan dapat memuat hingga 1,000 hingga 1,300 ketupat.
Jika ketupat sudah matang, barulah dikirimkan sesuai dengan alamat pesanan.
Selain menjadikan tradisi Ngupat dan Ngaleupet ini sebagai sumber mata pencaharian utama. Warga Blok Kupat RW 13 Kelurahan Babakan ini juga menjadikannya sebagai hiburan.
“Bahkan 17 Agustus aja ada lombanya, biasanya warga buat ketupat sambil jalan di jalanan. Yang paling banyak buat dia yang menang,” Ucap Bu Nani selaku warga lokal.
Semangat serta kegigihan para warga Blok Kupat dalam melestarikan budaya mereka secara turun temurun adalah hal yang patut kita contoh.
Zaman boleh bergerak maju, namun tradisi harus tetap dijaga.