Mohon tunggu...
Thomas Arkananta Basirin
Thomas Arkananta Basirin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa Kolese Kanisius Jakarta

Sudut Pandang Baru.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Trump, Bitcoin, dan Kekuasaan

2 September 2024   13:00 Diperbarui: 2 September 2024   19:51 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keunggulan dan Kerentanan Bitcoin

Bitcoin memiliki keunggulan atas aset investasi lain, yaitu kebebasan dari regulasi dan otoritas, alias desentralisasi. Berbeda dengan mata uang yang bisa dikendalikan oleh Bank Sentral dan Pemerintah, Bitcoin memperbolehkan orang untuk melakukan transaksi secara digital tanpa harus melalui pihak bank atau pemerintah sehingga bebas dari pengaruh kekuasaan.

Karena alasan tersebut, Bitcoin telah menjadi salah satu aset terbesar di dunia dengan harga Rp 900 juta per keping. Namun, banyak oknum menyadari betapa pentingnya pengaruh atas Bicoin. Jika seseorang mampu mengendalikan pasar Bitcoin untuk kepentingan sendiri, mereka bisa menjadi salah satu orang paling berkuasa di dunia. Salah satu orang yang menyadari hal tersebut adalah Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Ambisi Bitcoin Trump

Pada 30 Juli 2024, Trump berbicara di Bitcoin Conference 2024 di Nashville, Tennessee. Dalam pidatonya, Trump menjelaskan rencananya untuk meningkatkan peran dan keikutsertaan Amerika Serikat dalam Bitcoin.

"Sore ini saya memaparkan rencana saya untuk memastikan bahwa Amerika Serikat akan menjadi ibu kota kripto di planet ini dan negara adidaya Bitcoin di dunia dan kami akan mewujudkannya," kata Trump.

Trump ingin mewujudkannya melalui pembentukan cadangan Bitcoin strategis. Dalam kata lain, Trump ingin Amerika Serikat membeli lebih banyak Bitcoin sebagai cadangan devisa negara.

Pada tingkat saat ini, Pemerintah Amerika Serikat memiliki sekitar 1% dari keseluruhan pasokan bitcoin global. Rencana Trump bisa menaikkan persentase tersebut menjadi 5% menurut Sen. Cynthia Lummis, anggota partai Republik. Bahkan, RFK Jr., salah satu penyokong Trump, menyebutkan persentase tersebut seharusnya 19%.

Kuasa AS atas Bitcoin

Rencana Trump dikhawatirkan bisa mengancam status Bitcoin sebagai mata uang yang terdesentralisasi karena Amerika Serikat akan memiliki pengaruh besar atas pasar Bitcoin. Jika Amerika Serikat membeli Bitcoin dalam jumlah yang banyak, Bitcoin akan menjadi lebih langka karena berada di tangan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Amerika Serikat bisa mengendalikan pasokan Bitcoin di pasar. Dengan membeli Bitcoin, Amerika Serikat akan menaikkan harga Bitcoin. Dengan menjual Bitcoin, Amerika Serikat akan menurunkan harga Bitcoin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun