Mohon tunggu...
thomas wibowo
thomas wibowo Mohon Tunggu... Guru - pedagog

praktisi pendidikan di kolese kanisius jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Guru di Era Disrupsi

2 Mei 2021   14:00 Diperbarui: 2 Mei 2021   14:04 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ruang kolaborasi di sekolah nampak nyata misalnya melalui kesediaan diri dalam pembelajaran kolaboratif meliputi beberapa guru lintas bidang studi. Melalui kesediaan berbagi dalam kegiatan seperti ini, sebuah tema pembelajaran, dapat didekati dengan perpektif dan wilayah kajian berbeda. Bagi anak didik, model ini dirasakan lebih menarik dan lebih riil, karena mengajak mereka masuk dalam realitas hidup sesungguhnya dengan kompleksitas dan beragam aspek di dalamnya. Dalam perspektif lebih luas guru dapat melakukannya bersama dan dengan stakeholders lain.

Modal perubahan 

Keseluruhan kapasitas dasar di atas akan menjadi modal dan melengkapi keterampilan guru sebagai agen perubahan dalam peran pengajaran di hadapan anak didiknya. Namun demikian, seorang guru tidak akan mampu menjalankan peran agen perubahan itu     secara optimal tanpa kendali tanggung jawab moral sebagaimana disampaikan di bagian awal tulisan tadi. Perubahan dan pembaharuan yang dilakukan guru melalui anak didik dan masyarakat sekitarnya akan menjadi serpihan-serpihan gagasan tanpa arah dan tidak menyasar dalam secara tepat.

Sebaliknya, dalam kendali tanggung jawab dan cita-cita moral yang benar, kapasitas dan kemampuan dasar perubahan tadi akan menjelma menjadi sebuah keterampilan dan nafas kehidupan bagi setiap guru dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan. Itu artinya ungkapan guru sebagai agen perubahan adalah sebuah keniscayaan. Kehadiran guru mestinya tetap menggetarkan hati para siswa karena meski berjarak dalam usia namun tetap mampu menyelami dunia para siswa dengan segala dinamika dan kekikiannya. Guru boleh saja mewakili generasi baby boomer namun hati dan kemaunya untuk berubah harus terus menyala dan hadir layaknya generasi mileneal yang tak pernah padam dengan gadget-nya.

Selamat hari minggu, selamat mencecap nikmat makna pendidikan di bulan Ramadhan dan hari Pendidikan 2 Mei ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun