Mohon tunggu...
Thohiruddin Yusuf Harahap
Thohiruddin Yusuf Harahap Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta Sepakbola

Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mimpi Indonesia Menuju Panggung Piala Dunia

13 Januari 2025   01:27 Diperbarui: 13 Januari 2025   01:27 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala Dunia menjadi ajang tertinggi dari suatu kejuaraan sepakbola didunia. Piala Dunia sejak pertama kalinya digelar di Uruguay pada tahun 1930, menjadikan Piala Dunia khususnya sepakbola menjadi olahraga yang paling digemari di dunia. Piala Dunia merupakan acara olahraga tunggal yang paling banyak di tonton di seluruh dunia. 

Setiap negara berlomba-lomba mempersiapkan tim terbaiknya agar bisa lolos ke Piala Dunia. Dan bukan hal yang mudah bagi setiap negara untuk dapat tampil diajang prestisius tersebut. 

FIFA sebagai induk olah raga sepakbola dunia membatasi jumlah negara yang bisa ikut berpartisipasi melalui babak seleksi atau kualifikasi . FIFA saat ini memiliki anggota sebanyak 211 asosiasi sepakbola nasional dan membaginya kedalam 6 konfederasi. 

UEFA merupakan konfederasi yang mewakili Eropa, CONMEBOL mewakili Amerika Latin. CONCACAF mewakili Amerika Tengah dan Utara. CAF untuk negara-negara di Afrika. OCF  mewakili Oceania. Dan Indonesia bersama negara-negara Asia lainnya tergabung dalam konfederasi yang bernama AFC. 

Piala Dunia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali itu terus mengalami pemenambahan jumlah negara peserta.  Pada Piala Dunia 2022 terakhir di Qatar jumlah peserta mencapai 32 negara. 

Sedangkan pada Piala Dunia 2026 mendatang merupakan jatah konfederasi CONCACAF, dan FIFA telah menunjuk 3 negara anggota CONCACAF yakni Amerika Serikat,  Meksiko dan Kanada sebagai tuan rumah bersama. Dan jumlah negara yang dapat mengikutinya bertambah lagi menjadi 48 negara peserta. Hal ini membuat setiap konfederasi bisa mengirimkan lebih banyak wakilnya. 

AFC sendiri memiliki anggota sebanyak 47 asosiasi sepakbola nasional. Dari 22 kali perhelatan Piala Dunia, Asia telah mampu meloloskan sebanyak 12 negara.

Indonesia ketika masih bernama Hindia-Belanda menjadi negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia yakni pada Piala Dunia 1938 di Perancis. Korea Selatan menjadi negara di Asia dengan penampilan terbanyak di Piala Dunia dengan 11 kali penampilan.  Disusul Jepang (7), Iran (6), Arab Saudi (6), Australia (5), Korea Utara (2). Sedangkan Uni Emirat Arab, Kuwait, Irak, China dan Qatar masing-masing telah 1 kali tampil. 

AFC sendiri telah memulai babak kualifikasi untuk Piala Dunia 2026 sejak Oktober 2023 lalu dan direncanakan akan berakhir pada November 2025 yang terdiri dari lima putaran. Sejauh ini babak kualifikasi zona Asia sudah memasuki putaran ketiga. Dan hanya menyisakan 18 negara yang terbagi dalam 3 grup. 

Asia memiliki jatah 8 plus 1 negara yang bisa lolos. Juara dan runner up setiap grup babak kualifikasi putaran ketiga akan otomatis lolos sedangkan urutan ketiga dan keempat setiap grup akan mengiktui babak keempat kualifikasi.

Keenam negara di babak keempat kualifikasi akan dibagi menjadi 2 grup dan memainkan dua laga ditempat netral dan hanya juara grup yang berhak lolos. Masing-masing runer up dibabak ini akan berlaga dan pemenangnya akan melanjutkan kualifikasi ke putaran kelima. Di putara kelima negara Asia yang lolos akan memainkan laga play-off antar konfederasi. 

Indonesia sendiri masih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Indonesia sejauh ini mampu lolos ke putaran ketiga kualifikasi. Dan menempati urutan ketiga klasemen sementara Grup C yang masih menyisakan 4 laga lagi. 

Persaingan di Grup C sampai saat ini, Jepang sementara memimpin kelasemen dengan 16poin disusul Australia dengan 7 poin, Indonesia diurutan ketiga dibayangi Arab Saudi, Bahrain dan China yang keempatnya memiliki poin yang sama, 6!! 

Segala upaya sebenarnya telah dilakukan PSSI sebagai induk olahraga sepakbola di tanah air untuk membawa tim nasional Indonesia dapat tampil di Piala Dunia. Jauh ke belakang PSSI pernah mengirimkan satu tim yang diisi oleh para pemain muda ke Italia untuk menimba ilmu. 

Mereka mengikuti ajang Primavera sebuah kompetisi sepakbola usia muda yang diselenggarakan oleh FIGC induk sepakbola Italia. Mereka berkompetisi dan tinggal di Italia selama setahun penuh.

Nama-nama legenda sepakbola nasional seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Kurnia Sandi, Anang Ma'ruf beserta pemain lainnya menjadi pemain yang mengikuti program ini. Mereka diharapkan akan membawa ilmu yang mereka dapat di Italia untuk diaplikasikan sekembalinya mereka ke tanah air dan diharapkan pula membawa sepakbola Indonesia berbicara banyak di level Asia Tenggara, Asia dan  bahkan Dunia. 

Program itu kemudian diikuti dengan program lain yang mirip seperti tim Baretti dan PSSI pernah pula mengirimkan sebuah tim muda lainnya untuk berguru ke Uruguay. Namun pada akhirnya upaya PSSI melalui program pemain usia muda ini tidak terlalu berhasil seperti yang diharapkan. 

Selain itu PSSI diera kepemimpinan Nurdin Halid 2003-2011  juga pernah menempuh cara lain agar Indonesia dapat tampil di Piala Dunia lewat regulasi yang disediakan FIFA.

PSSI dan Nurdin Halid pernah mengajukan Indonesia menjadi tuan rumah (bidding)  pagelaran Piala Dunia pada tahun 2018 dan 2022. Namun upaya ini gagal setelah FIFA mengangap sarana dan prasarana Indonesia belum memenuhi standar FIFA. 

Kemudian FIFA membuat sebuah regulasi membolehkan dilakukannya naturalisasi pemain. pada tahun 2004. Naturalisasi adalah membolehkan seorang pemain dari negara lain bisa memperkuat negara yang dituju dengan syarat-syarat tertentu. 

Hal ini tidak luput dari perhatian PSSI dan juga ikut memanfaatkan aturan naturalisasi ini. Walau terjadi pro dan kontra di tanah air PSSI pertama kali melakukan naturalisasi pada sekitar tahun 2010.

Nama-nama seperti Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Bio Paulin dan yang lainnya menandai era dimulainya naturalisasi pemain sepakbola di Indonesia. Menyusul kemudian era Irfan Bachdim, Diego Mitchel dan lainnya.

Diputaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 saat ini nama-nama pemain naturalisasi seperti Jay Idjes, Calvin Verdonk, Martin Paes, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, Thom Haye dan lainnya menjadi idola baru publik sepakbola tanah air. Setelah mereka PSSI masih dan akan terus melakukan program naturalisasi pemain ini. Mereka berkolaborasi menjadi satu dengan pemain-pemain lokal seperti Marcelo Ferdinand,  Rizki Rido, Asnawi Mangku Alam, Pratama Arhan dan lainnya.

Kepada merekalah kini dan mungkin ditambah beberapa pemain naturalisasi baru yang akan datang, seluruh insan pecinta sepak bola di tanah air menitipkan mimpi agar Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. 

Mimpi yang kini coba terus dijaga oleh PSSI yang kini dipimpin oleh Erick Thohir yang dibantu Exco dan pengurus lainnya. PSSI terlihat sigap, tanggap dan cepat dalam memberikan fasilitas yang dibutuhkan tim nasional Indonesia demi misi lolos ke Piala Dunia. 

Demi menjaga mimpi itu pula kini tongkat kepelatihan telah berpindah dari Shin Tae Yong pelatih asal Korea Selatan yang telah hampir 5 tahun terakhir menukangi tim nasional kepada pelatih baru asal Belanda, Patrick Kluivert. 

Sejauh ini Shin Tae Yong telah bekerja keras dengan berhasil membawa kesebelasan Indonesia sampai ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2006.

Saatnya kini kita semua  bersatu dan mendukung penuh PSSI dan Patrick Kluivert. Dan kita semua berharap dan berdoa kepada TuhanYang Maha Kuasa agar Patrick Kluivert dan tim berhasil membawa Jay Idjes dan kawan-kawan merubah mimpi kita semua menjadi kenyataan dengan lolos ke Piala Dunia 2026....Amin. 

Wassalam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun