Mohon tunggu...
Thoby Yeverson
Thoby Yeverson Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tertarik novel Fiksi detektif dan menggemari Olahraga.\r\nJika berkenan kunjungi thobiora.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Politik Mengadu Domba

25 Juli 2014   09:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:17 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poitik Mengadu Domba

Judas Yudhistira

Memang Ramai cuap-cuap media

Menyajikan apik para jagoannya

Yang nomer satu atau pun dua

Keduanya menjadi trending topik dunia....

Pesta demokrasi selesai sudah

Masih bertebarlah Hina dan Fitnah

Seakan tak ada satu pun yang mau mengalah......

Hari ini kita telah didustai

Oleh rekam jejak yang diurai...

Oleh pencitraan yang dibuai....

Namun apakah yang dapat kita tuai?

Media memang tak tertandingi

Jelas merekalah juara sejati

Juara yang selalu  bertindak keji

Juara yang merubah berbagai history

Juara yang dapat merubah seorang Nabi menjadi pejahat keji,

Juara yang mampu merubah penjahat menjadi seorang Nabi.

Memang benar banyak orang berkata

Menguasai Media sama dengan Menguasai Dunia

Selama perang media sedang terjadi

Namun tak sedikit pun dari kita sadari

Ada orang ketiga yang sedang tertawa keji

Orang ketiga yang takhtanya tak mau dibawa lari...

Memang Devide et Impera itu sungguh tokcer

Persatuan dalam sekejap lemah tercecer

Ada pertunjukan yang akan kita hadiri

Dimana Orang ketiga tampil sebagai Master Strategi

Berdiri tegak berpura menengahi

Kedua belah pihak pun dinasehati,

Kedua calon pun tak menyadari

Borok mereka dikupas dengan keji

Para penonton pun mulai tersaji

Oleh luka, nanah yang jiji

Bagaimana nasib Nusantara

Jika diipimpin oleh pihak ketiga

Yang selalu memecah dengan adu domba

Yang tak mau lepas dari Takhta

(Jakarta, 24 Juli 2014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun