2.Kurangnya Kesadaran: Aparat penegak hukum dan masyarakat umumnya kurang menyadari bahwa laki-laki juga bisa menjadi korban pelecehan seksual.
3.Kendala Proses Hukum: Proses hukum bisa menjadi rumit dan melelahkan bagi korban, terutama jika mereka merasa malu atau khawatir akan dampak sosial dari pengungkapan kasus mereka.
Peran Pendidikan dan Penyuluhan
Untuk mengatasi tantangan ini, pendidikan dan penyuluhan mengenai pelecehan seksual perlu ditingkatkan. Penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin. Pelatihan bagi aparat penegak hukum juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua laporan pelecehan seksual ditangani dengan serius dan tanpa diskriminasi.
Â
Dampak Psikologis dan Sosial
Korban pelecehan seksual, termasuk laki-laki, dapat mengalami dampak psikologis yang signifikan. Ini termasuk depresi, kecemasan, dan trauma jangka panjang. Laki-laki yang menjadi korban juga mungkin menghadapi isolasi sosial dan kesulitan dalam hubungan interpersonal karena stigma yang melekat pada peran tradisional gender.
Untuk membantu korban pulih, dukungan psikologis dan konseling sangat penting. Pusat layanan korban harus peka terhadap kebutuhan khusus laki-laki yang menjadi korban, termasuk menyediakan konselor yang terlatih untuk menangani kasus-kasus ini.
Kesimpulan
Pelecehan seksual terhadap laki-laki oleh perempuan adalah masalah yang nyata dan signifikan, meskipun seringkali kurang diakui dan diabaikan. KUHP Indonesia, meskipun tidak membedakan jenis kelamin korban, perlu diimplementasikan dengan lebih sensitif dan inklusif. Masyarakat dan aparat penegak hukum perlu lebih sadar dan responsif terhadap semua bentuk pelecehan seksual, termasuk yang melibatkan laki-laki sebagai korban.
Langkah-langkah seperti peningkatan pendidikan dan penyuluhan, pelatihan bagi aparat penegak hukum, dan penyediaan dukungan psikologis yang memadai dapat membantu memastikan bahwa semua korban pelecehan seksual, tanpa memandang jenis kelamin, mendapatkan keadilan dan pemulihan yang layak.