Mohon tunggu...
Thian Hendrawan
Thian Hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas SDN 1 Batukaras

Berbagi Informasi mudah mudahan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Minggu ke 11

26 Maret 2023   09:51 Diperbarui: 4 April 2023   02:38 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan saya setelah mengikuti kegiatan lokakarya 5 merasa senang dan semangat, karena dengan lokakarya program yang kita rancang tentu perlu umpan balik dan masukan dari rekan agar perencanaan menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mendapat masukan dari rekan saya jadi merasa yakin dan semangat untuk bisa melaksanakan program"sabon" di sekolah. Dengan memanfaatkan alat bantu BAGJA tentu memudahkan saya menyusun program. Potensi aset yang ada disekolah juga memberikan kontribusi memudahkan saya untuk menemukan aset/modal yang dapat membantu kelancaran program ini. Lokakarya 5 ini juga merupakan lokakarya 2 dari 7 lokakarya, karena dari  modul PGP di LMS sudah tuntas semuanya. 

3. Finding 

Banyak ilmu yang saya pelalajari dari kegiatan lokakarya ini, dimulai dari filosofi KHD bahwasanya pendidik tugasnya menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar mencapai dan kebahagiaan setingginya setinggi- tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian tugas pendidik harus membuat program yang mengantar murid menjadi manusia yang berbahagia secara individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Kaitanya dengan filosofi tersebut, maka saya membuat program "Sabon" yang berisi kegiatan agar murid memiliki keterampilan dasar berkebun, dan belajar berniaga di sekolah. Pengalaman belajar ini menjadi penting dan bermakna manakala murid menyusun dan melaksanakan sendiri program tersebut. hal tersebut tentu berkaitan dengan modul 3.3 tentang program yang berdampak pada murid, salah satunya dengan menumbuhkan kepemimpinan murid melalui penciptaaan karakteristik lingkungan yang menumbuhkan keterampilan sosial disekolah. 

Program tersebut juga sejalan dengan filosofi KHD bahwa pendidik hendaknya menuntun murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Dengan memperhatikan hal tersebut, pada program "sabon" yang disampaikan di lokarkarya 5 terdapat kegiatan menanam sayur di sekolah yang merupakan implementasi filosofi KHD tentang kodrat alam. Dimana murid harus disiapkan memiliki keterampilan yang sesuai dengan budaya lokal di lingkungan murid. Pelibatan murid dalam kegiatan haruslah mempertimbangakan Suara ( Voice), pilihan ( Choice), dan kepemilikian ( Owner). 

Kegiatan "Sabon" bertujuan untuk mengembangkan karakter profil pelajar pancasila, terutama dimensi beriman dan bertaqwa, gotong royong, Mandiri, dan kreatif yang terintegrasi dalam rangkaian kegiatan BAGJA. Penyusunan tahapan BAGJA juga dengan memperhatikan modal/aset yang ada disekolah dimanfaatkan agar berdampak pada murid. 

Tentu dalam pelaksanaan aksi nyata dilapangan tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu kesabaran dan motivasi yang tinggi. Ketika anak tidak menghargai pendapat temanya bahkan cenderung bersifat masa bodoh, maka guru perlu menguatkan kompetensi sosial emosionalnya sehingga anak memiliki 5 KSE yang diharapkan. pada saat menguatkan hal tersebut kemampuan coaching guru terhadap murid tersebut akan sangat berguna terhadap murid yang memiliki permasalahan dalam belajarnya. 

4. Future

Setelah menjalani serangkaian PGP sampai di lokarkarya 5 kedepan akan merancang dan melaksanakan program positif yang berdampak pada murid. Program yang akan dirancang tidak tidak hanya terbatas pada ko kurikuler, tapi intrakurikuler, dan ekstrakurikuler, namun untuk tahap pertama saya akan merancang tahapan BAGJA sampai tuntas pada program "Sabon". 

Untuk lanjutan dari Tahapan BAGJA yang akan dirancang yaitu tinggal tahapan JA, J- Jabarkan Rencana dan A-Atur Eksekusi. Pada jabarkan rencana, dimulai dari pertanyaan Langkah apa yang harus diambil agar pelaksanaan program "sabon" dapat dilaksanakan? untuk menjawab pertanyaan ini maka untuk minggu pertama pembagian kelompok murid dilanjutkan dengan pembuatan lahan yang telah tercampur dengan pupuk lami, sebelum kerecana minggu ke 2, murid diberikan kebebasan untuk menentukan jenis sayuran yang akan ditanam , minggu selanjutnya direncanakan anak mulai menebarkan bibit tanaman yang telah disepekati oleh masing- masing anggota. kemudian setiap anak harus membuat jadwal kegiatan perawatan tanaman. diakhir kegiatan tahapan Jabarkan, setelah panen nanti murid akan disuruh untuk pameran di sekolah yang akan mengundang orang tua murid untuk membeli sayuran yang telah di tanam murid, hal ini bertujuan agar anak belajar berniaga dan bertanggungjawab terhadap apa yang telah dipilihnya. 

Tahap Atur Eksekusi, dimulai dengan pertanyaan siapa yang berperan dalam kegiatan ini? setiap Kelas ada fasilitatornya yaitu guru kelas, tujuan agar rencana yang telah dilaksanakan terlaksana, selain itu juga fasilitator bertugas membantu murid jika ada kendala selama kegiatan berlangsung, Memberikan bantuan dan memfasilitasi dengan pihak luar bila diperlukan agar pelaksanaan "SABON"dapat dilaksanakan sesuai rencana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun