Mohon tunggu...
Theza Elisheva
Theza Elisheva Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Sociolog yang belum tau arah dan tujuan masa depannya.

Selanjutnya

Tutup

Love

Aku atau Kamu yang Toxic?

7 November 2021   19:35 Diperbarui: 7 November 2021   19:38 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh iya, dari tadi aku menceritakan isi hati ku sampai lupa memberitahu identitasnya padamu. Kalau ada yang sudah mengenalinya ssttt diam-diam saja ya hehe. Ia adalah Tian, orang yang sudah membuat ku jatuh cinta tanpa henti. Ia menawan dan rupawan, tetapi bukanlah kebaikan dan prestasinya yang aku banggakan, malah justru sifat-sifat terpendam dia yang orang lain tidak tahu namun aku tahu. Sungguh aneh aku ini.. aku kerap kali kesal dengannya tetapi aku sayang bahkan tidak mengurangi rasa sayangku sedikitpun, malah kian bertambah. Ya sudah ku bilang dari awal hidup ini tidak terduga yaa... 

Masa ya, aku rindu disaat ia selalu bercerita pada ku saat ku terkena musibah yang cukup masif menyerang negara ku.. Tapi, aku rindu semua sih tidak hanya pada saat ia mendongeng saja.. 

Hmm, semenjak ia berbeda seperti ini, aku mengalami pergolakan batin yang cukup dasyat. Aku tidak nafsu makan, aku tidak nafsu bekerja, yaa pokoknya apapun yang aku lakukan hambar dan selalu mengarah untuk menangis:( 

Aku tidak tahu bagaimana caranya dia bisa secepat itu tidak merasakan apa-apa seakan menyelesaikan hubungan ini baik-baik saja. Tapi aku sebenarnya ingin dia peka perasaan ku:(

Mungkin aku akan menulis judul bab ini dengan nama Tian. Ah aku merindukannya setiap saat. 

P.S:

Sampai kapan kamu akan seperti ini? 

Sampai kapan aku menunggumu untuk kembali?

Begitulah sekiranya sepenggal cerita dari seorang yang bernama El, didalam dirinya antara hati, batin, dan pikiran selalu berdebat dalam mempertahankan seseorang yang dicintainya. Biasanya wanita yang sering bercerita pada teman atau sahabat terdekatnya untuk meluapkan rasa kesal dan sedih, sedangkan pria lebih banyak diam dan memendam permasalahan yang ada dan akhirnya hanya bersandar pada pemikirannya sendiri. 

Cara yang dilakukan oleh wanita ada benarnya, karena dengan bercerita otomatis bertukar pikiran dengan orang lain, lantas mendapatkan pandangan dan ilmu baru yang dijadikan bekal untuk berhadapan dengan sang pasangan.

Kamu tahu? Kata-kata yang paling banyak dilontarkan pada saat kedua insan yang mempunyai relasi intim seperti apa? Segala problem yang sedang diderita pasti seperti ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun