Mohon tunggu...
Enrique Justine Sun
Enrique Justine Sun Mohon Tunggu... Freelancer - Book and Article Author • Psychology and Philosophy Enthusiast • Organizational Activists

Jendela Pendidikan Merubah Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tolak BBM, Mahasiswa Berulah

5 September 2022   18:03 Diperbarui: 5 September 2022   20:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul diatas kayaknya sangat tepat dengan situasi saat ini khususnya di Kota Makassar.
Kota Makassar kota yang mana setiap ada demo besar-besaran di MomCity pasti selalu ikut-ikutan juga.
Tetapi kali ini yang saya mau bahas adalah Aksi Unjuk Rasa yang dilakukan oleh Para Mahasiswa budiman dan juga Para Organisasi Pemuda, yang bertujuan untuk Menolak Kenaikan harga dari BBM (Bahan Bakar Minyak).

Gobloknya mahasiswa saya katakan disini adalah ketika mereka melakukan AUR (Aksi Unjuk Rasa) mereka membakar-bakar ban yang mana ban itu dibakar menggunakan BBM (Bensin).
Sudah menolak kenaikan BBM tetapi malah membeli BBM dengan tujuan membakar ban sebagai kegiatan dalam AUR. WKWKWKKWKWK

Ilmu pengetahuan yang dia dapatkan selama ini entah disimpan dimana. Pantesan saja banyak mahasiswa (khususnya di makassar) yang setelah lulus kuliah jadi pengganguran.

Kenapa Penggaguran?
yah karena kerjanya selama kuliah yah demo terus. Tidak masalah Anda melakukan Demo. Itu tidak dilarang, tetapi pergunakan juga logika Anda otak Anda saudaraku.

Sudah tau Anda itu menolak kenaikan BBM tetapi malah membeli BBM yang Anda tolak sendiri untuk membakar ban. Yah ngapain anda ikutan demo atau buat demo kalau pada akhirnya Anda sendiri punya duit tetapi membeli BBM dengan tujuan membakar ban.

CCTV Kota Makassar (Siang Hari) Wilayah Flyover dan Jl. Alauddin
CCTV Kota Makassar (Siang Hari) Wilayah Flyover dan Jl. Alauddin

Inilah Permasalahan Pendidikan di Indonesia.
Mahasiswa kurang diajarkan untuk berpikir. Menggunakan Logika.

Apa yang semestinya ketika demo dilakukan? itu yang harusnya di sosialisasikan.
Bersuara lah saudara-saudaraku tetapi tetap menggunakan Logika.

Jangan karena tujuan Anda baik tetapi logika otak tidak pergunakan.
Yah mungkin orang-orang katakan ini yang melakukan adalah Oknum. Tetapi yang dilihat orang adalah kumpulan mahasiswa.

Mengapa demikian? 1 hari sebelum terjadinya AUR hampir seluruh masyarakat dikirimkan pesan bahwa akan ada AUR yang dilakukan dibeberapa titik di Kota Makassar.

Saya sangat prihatin dengan Logika Mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Harusnya kalau ingin menyuarakan mengenai penolakan harga BBM bisa dilakukan dengan cara mengunjungi kantor instansi pemerintah yang terkait dengan BBM. Bicara baik-baik cari solusi bukan dengan cara bakar-bakar ban.
Anda bakar ban juga pakai BBM. Gimana itu coba?

Screenshot pesan yang dikirimkan untuk antisipasi terhadap AKSI UNJUK RASA (AUR) di beberapa titik di Kota Makassar. 
Screenshot pesan yang dikirimkan untuk antisipasi terhadap AKSI UNJUK RASA (AUR) di beberapa titik di Kota Makassar. 
Katanya pemuda? wong katanya Mahasiswa tapi tindak lakunya belok. Otak tak dipergunakan.

Yah saya bukannya mau menggurui seakan-akan saya paling pintar. Bukan!
Saya hanya prihatin melihat Anda-anda, yang percuma kuliah cari ilmu tapi otak tidak pergunakan.

Bagi yang merasa mahasiswa kemudian mempergunakan akal atau logika Anda pada saat menyuarakan pendapat. Anda sukses menggunakan akal Anda tidak sia-sia orang tua Anda membiayai pendidikan Anda.
Bagi yang merasa mahasiswa kemudian tidak mempergunakan akal atau logika Anda pada saat menyuarakan pendapat. Anda juga sukses menggunakan dengkul Anda dengan mensia-siakan biaya pendidikan Anda yang orang tua Anda biayaken.

CCTV Kota Makassar (Malam Hari)
CCTV Kota Makassar (Malam Hari)
Bagi teman-temanku yang menyuarakan pendapat terkait Kenaikan Harga BBM dengan cara baik-baik tanpa melakukan tindakan membakar ban. Saya hanya bisa berharap apa yang Anda-anda semua suaraken dapat didengerken oleh para penguasa-penguasa dibalik kenaiken harga BBM.

SALAM AKAL SEHAT,
SALAM GADO-GADO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun