Judul diatas kayaknya sangat tepat dengan situasi saat ini khususnya di Kota Makassar.
Kota Makassar kota yang mana setiap ada demo besar-besaran di MomCity pasti selalu ikut-ikutan juga.
Tetapi kali ini yang saya mau bahas adalah Aksi Unjuk Rasa yang dilakukan oleh Para Mahasiswa budiman dan juga Para Organisasi Pemuda, yang bertujuan untuk Menolak Kenaikan harga dari BBM (Bahan Bakar Minyak).
Gobloknya mahasiswa saya katakan disini adalah ketika mereka melakukan AUR (Aksi Unjuk Rasa) mereka membakar-bakar ban yang mana ban itu dibakar menggunakan BBM (Bensin).
Sudah menolak kenaikan BBM tetapi malah membeli BBM dengan tujuan membakar ban sebagai kegiatan dalam AUR. WKWKWKKWKWK
Ilmu pengetahuan yang dia dapatkan selama ini entah disimpan dimana. Pantesan saja banyak mahasiswa (khususnya di makassar) yang setelah lulus kuliah jadi pengganguran.
Kenapa Penggaguran?
yah karena kerjanya selama kuliah yah demo terus. Tidak masalah Anda melakukan Demo. Itu tidak dilarang, tetapi pergunakan juga logika Anda otak Anda saudaraku.
Sudah tau Anda itu menolak kenaikan BBM tetapi malah membeli BBM yang Anda tolak sendiri untuk membakar ban. Yah ngapain anda ikutan demo atau buat demo kalau pada akhirnya Anda sendiri punya duit tetapi membeli BBM dengan tujuan membakar ban.
Inilah Permasalahan Pendidikan di Indonesia.
Mahasiswa kurang diajarkan untuk berpikir. Menggunakan Logika.
Apa yang semestinya ketika demo dilakukan? itu yang harusnya di sosialisasikan.
Bersuara lah saudara-saudaraku tetapi tetap menggunakan Logika.
Jangan karena tujuan Anda baik tetapi logika otak tidak pergunakan.
Yah mungkin orang-orang katakan ini yang melakukan adalah Oknum. Tetapi yang dilihat orang adalah kumpulan mahasiswa.
Mengapa demikian? 1 hari sebelum terjadinya AUR hampir seluruh masyarakat dikirimkan pesan bahwa akan ada AUR yang dilakukan dibeberapa titik di Kota Makassar.
Saya sangat prihatin dengan Logika Mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Harusnya kalau ingin menyuarakan mengenai penolakan harga BBM bisa dilakukan dengan cara mengunjungi kantor instansi pemerintah yang terkait dengan BBM. Bicara baik-baik cari solusi bukan dengan cara bakar-bakar ban.
Anda bakar ban juga pakai BBM. Gimana itu coba?
Katanya pemuda? wong katanya Mahasiswa tapi tindak lakunya belok. Otak tak dipergunakan.
Yah saya bukannya mau menggurui seakan-akan saya paling pintar. Bukan!
Saya hanya prihatin melihat Anda-anda, yang percuma kuliah cari ilmu tapi otak tidak pergunakan.
Bagi yang merasa mahasiswa kemudian mempergunakan akal atau logika Anda pada saat menyuarakan pendapat. Anda sukses menggunakan akal Anda tidak sia-sia orang tua Anda membiayai pendidikan Anda.
Bagi yang merasa mahasiswa kemudian tidak mempergunakan akal atau logika Anda pada saat menyuarakan pendapat. Anda juga sukses menggunakan dengkul Anda dengan mensia-siakan biaya pendidikan Anda yang orang tua Anda biayaken.
Bagi teman-temanku yang menyuarakan pendapat terkait Kenaikan Harga BBM dengan cara baik-baik tanpa melakukan tindakan membakar ban. Saya hanya bisa berharap apa yang Anda-anda semua suaraken dapat didengerken oleh para penguasa-penguasa dibalik kenaiken harga BBM.
SALAM AKAL SEHAT,
SALAM GADO-GADO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H