"Se-sejak kapan??" ucap si pria berjanggut terbata.
"Biar kuberitahu ya, kecepatanku tadi sekitar 500 meter perdetik," ucap Rainer dingin. "Lebih baik kalian menyerah sekarang! Sebelum aku bertindak lebih jauh!" ancamnya.
"Tidak mungkin!" Si pria berjanggut terkejut bukan main. "Dia lebih cepat dari peluru!" Ia yang makin ketakutan langsung lari, diikuti oleh empat anak buahnya.
Akan tetapi, Rainer bersalto dan langsung tiba dihadapan mereka. "Kalian tidak bisa kemanapun sekarang."
Semuanya kaget dan ketakutan. Bagi mereka saat ini, Rainer adalah monster yang siap memangsa mereka kapan saja.
"A-ampuni kami... Tolong biarkan kami pergi!!" ucap si pria berjanggut sambil sujud dihadapan Rainer dan diikuti empat anak buahnya.
"Bangun kalian!" Tiba-tiba terdengar suara seseorang di belakang Rainer.
Perlahan, Rainer menoleh ke belakang. Persis beberapa meter di belakangnya, nampak seorang pria bertubuh 'robot' dengan warna dominan biru-putih, berambut kuning, serta bermata hijau.
"Sang Manusia Super, Tuan Xyborg!" Si pria berjanggut dan keempat anak buahnya mengenali pria robot tersebut.
"Kalian pergilah!" perintah Xyborg. "Biar orang ini aku yang urus!"