Via membuka beberapa lembar catatan di sebuah buku besar. "Sekarang, pergilah ke Kramat Jati. Kabarnya disana ada pengedar narkoba yang menurut salah satu orang yang kami tangkap pengedar itu adalah anggota Black Heaven."
Setelah itu, Rainer pergi ke tempat yang tertera di map yang Via tunjukkan, di daerah Kramat Jati. Setibanya disana, Rainer pun duduk di salah satu kursi panjang kayu yang ada di taman sepi tersebut. Tak lama, seorang pria berjanggut dan berkacamata hitam bersama dengan beberapa orang berjas hitam datang menghampiri Rainer.
"Mas, mau barang nggak?" tanya pria berjanggut tersebut pada Rainer.
"Hm?" Rainer menautkan alis.
"Kalau mau, saya kasih harga murah khusus hari ini nih, mas." Pria berjanggut lantas mengeluarkan seplastik kecil pil berwarna merah dan menyodorkannya pada Rainer.
"Mas, nggak takut ketahuan polisi nawarin saya barang ini?" tanya Rainer.
Pria berjanggut tersebut tertawa. "Selon Kramat Jati nggak tersentuh hukum. Jadi tenang saja."
"Kayaknya yang kamu tawarin ke saya itu barang palsu," ujar Rainer.
Si pria berjanggut tercekat, begitu pula orang-orang berjas hitam yang mendampinginya.
"Khuh, udah tahu rupanya," dengus si pria berjanggut sambil mendekat ke wajah Rainer. "Kamu polisi, kan? Saya belum pernah ngelihat kamu sebelumnya. Saya juga bisa ngelihat dengan jelas cctv kecil nyempil di telingamu. Udah punya nyawa berapa datang kesini?"
Rainer tersenyum sarkastis. "Coba pegang kacamatamu yang sebelah kiri!"