Gadis yang terbangun dari tidurnya langsung dikejutkan oleh tasnya yang dicopet berada di sampingnya. Ia pun sangat bersyukur atas hal itu. Namun tiba-tiba terdengar suara, "Waktumu sudah habis!" berulang kali dan Gadis langsung berada di ruangan serba putih dan terikat di pilar. Shadow Reaper bilang pada Gadis kalau ingin memakannya nanti. Setelah itu, ia memakan salah satu orang dengan sadis yang membuat Gadis bergidik ngeri.
Lalu, Shadow Reaper kembali mencari korban. Kali ini ada seorang karyawan yang dipecat dari perusahaannya dan ingin bunuh diri. Bantal Pengubah Masa Lalu langsung muncul di depan pria yang ingin minum racun serangga itu. Akan tetapi, begitu ia ingin mengambil bantal tersebut, tiba-tiba muncullah Satria yang langsung menahannya.
"Jangan diambil! bantal itu berbahaya!" Satria memperingatkan. "Dan, jangan bunuh diri! Hidup itu berharga!" Ia kemudian mengambil racun serangganya dari tangan pria tersebut.
"Diem kamu! Nggak ada gunanya lagi saya hidup!" Si pria merebut kembali racun serangganya dari tangan Satria. "Jangan halangi saya! Kamu bilang begitu karena nggak ngerasain penderitaan saya!" Setelah itu ia pergi, berlari dari hadapan Satria.
Satria menghela napas. "Terserahlah. Kalo itu emang pilihan hidupnya." Lalu ia membawa bantal itu ke rumahnya.
Begitu tiba di kamar rumahnya, Satria menatap bantal tersebut cukup lama. Ia merasa akan terjadi sesuatu yang buruk.
"Ayo, tunggu apa lagi? Aku sudah ditingkatkan. Segeralah ke tempat Shadow itu!" ucap Skylar Biru.
Satria mengangguk.
"Oh iya, aku lupa memberitahumu," ucap Skylar Biru lagi.
Satria menautkan alisnya.
"Ketika nanti bertarung, kau jangan sampai terkena satu pun serangan Shadow itu. Jika kena, tamatlah riwayatmu! Nasibmu akan sama seperti manusia yang dia ikat di pilar dan hanya menunggu dimakan saja." Skylar Biru menjelaskan.