Mohon tunggu...
The Storm
The Storm Mohon Tunggu... Freelancer - Guru

Iseng aja

Selanjutnya

Tutup

Horor

Guardian ~ Pembasmi Iblis (Novel Tokusatsu) - Chapter 8: Bantal Terkutuk

30 November 2024   14:47 Diperbarui: 30 November 2024   14:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, suara itu muncul. Dan tak lama, Yani berpindah tempat di ruangan serba putih. Disana terlihat banyak orang tengah diikat di sebuah tiang. Setelah itu, tiba-tiba tubuh Yani terikat di sebuah tiang yang mendadak muncul di belakangnya. Beberapa saat setelah itu, sosok makhluk bertudung hitam dengan wajah tengkorak muncul.

Sosok itu tertawa. "Selamat datang! Aku 'Shadow Reaper. Sepertinya aku akan langsung memakanmu, karena dari sekian banyak orang yang diikat orang sepertimulah yang paling enak."

Shadow Reaper (Sumber: Gambar Pribadi)
Shadow Reaper (Sumber: Gambar Pribadi)

Shadow Reaper pun langsung memakan Yani dari bagian kakinya yang membuat Yani berteriak-teriak tak kuasa menahan sakit yang begitu kuat, sebelum akhirnya tewas dan menyisakan kepalanya yang penuh dengan darah.

Esoknya, ibu Yani mengetuk kamar Yani karena hari ini Yani harus bekerja. Tapi ternyata, pintu tidak dikunci. Ibu Yani pun segera masuk.

Begitu tiba di dalam, alangkah terkejutnya ia melihat kepala Yani yang dipenuhi darah di atas bantal.

"AAAAAAAAH!" Ia pun berteriak histeris.

Sebetulnya, Bantal Pengubah Masa Lalu adalah bantal dengan aura negatif yang disukai Shadow. Sebelum dirasuki Shadow, bantal itu adalah bantal milik anak kecil yang tewas mengenaskan karena merusak mobil milik ayahnya dengan coret-coretan. Pertama sampai kedua kali, ayahnya memarahinya. Sampai akhirnya, untuk yang ketiga kali, ketika anak kecil itu tidur-tiduran di bantal abu-abu ayahnya memukuli anak kecil itu. Paling parahnya, ia membawa celurit dan memotong-motong badan anaknya. Akhirnya, setelah persis ketika memotong kepala anak itu, ibunya tak sengaja melihat dan berteriak histeris. Ibunya tersebut langsung berlari keluar dan melaporkan ayah anak itu ke polisi. Saat itu, Shadow muncul karena tertarik dengan hawa negatif yang ada di bantal tersebut. Shadow merasa bantal itulah yang memiliki aura negatif paling kuat. Shadow pun akhirnya berubah menjadi Shadow Reaper dengan senjata celurit. Ia memutuskan untuk memakan manusia dengan hanya menyisakan kepalanya saja agar lebih nikmat, karena aura negatif yang juga kuat muncul ketika ayah dari anak yang dibunuh tadi dipotong kepalanya dan ketahuan oleh sang ibu. Setelah mengingat hal itu, Shadow Reaper tertawa keras karena kebanyakan manusia itu sama seperti dirinya. Kemudian, Shadow Reaper kembali memakan manusia yang tengah diikat kira-kira 5 orang lalu menaruh kepalanya di kamar mereka masing-masing meski tanpa bantal itu. Shadow Reaper makin senang begitu mendengar teriakan histeris dari anggota keluarga yang melihat orang-orang yang ia makan. Aura gelapnya seolah bertambah besar.

Setelah pulang kerja, Gadis yang ingin menghemat ongkos melewati jalanan sepi agar lebih cepat sampai ke rumahnya tiba-tiba kecopetan. Ia sudah berusaha mengejar pencopet tersebut, tapi lari si pencopet lebih kencang, alhasil ia gagal. Padahal tas dicopet berisi uang untuk bayar kontrakan. Akhirnya, Gadis hanya bisa menangis di pinggiran jalan sambil merenungi nasib. Hari ini Gadis harus membayar kontrakannya jika tidak ingin diusir.

Di saat seperti itu, tiba-tiba Bantal Pengubah Masa Lalu datang di hadapan Gadis. Merasa penasaran, Gadis pun mengambil bantal itu dan membaca instruksi yang ada. Gadis langsung tertarik. Ia ingin memperbaiki masa lalunya ketika ia dicopet. Gadis pun pulang dan menggunakan bantal tersebut.

Gadis langsung berada di jalanan sepi tempat ia dicopet. Ia pun langsung naik bus daripada kecopetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun