Satria pun duduk di bangku yang ditunjukkan Silvi.
Silvi yang melamun tersadar dan menggigit bibir bawahnya. "Posisi yang kamu lamar apa?"
"Waiter," jawab Satria.
Silvi melirik Gadis. "Gadis, kamu balik kerja lagi gih! Biar dia urusan saya."
"Siap, mbak!" balas Gadis yang kemudian keluar dari ruangan tersebut.
"Mbak, bisa saya langsung trainning hari ini?" tanya Satria.
Silvi beranjak dari bangkunya dan menghampiri Satria, lalu berbisik di sampingnya, "Jangan panggil mbak, dong... Panggil aja Silvi." Lalu ia memegang kedua bahu Satria, lalu memijatnya sambil menggigit bibir bawahnya.
"Jadi, kapan saya mulai trainning!" kata Satria dengan nada cukup tinggi.
Silvi langsung terkejut dan berhenti dari aktifitasnya. "Eh, i-iya, besok besok! Besok jam tiga sore!"
"Oke, saya permisi dulu." Satria pun berdiri dan pergi dari ruangan itu.
"Rendy...," gumam Silvi sambil menatap kepergian Satria.