Kai segera berjalan ke jendela itu dan membuka gordennya. Ternyata boneka kucing tadi yang mengetuk-ngetuknya. Saat Kai melihatnya, boneka tersebut mengeong.
Kai yang kemudian membuka pintu kamarnya dan mengambil boneka tersebut, mencari tempat baterai atau setidaknya tombol on off. Tapi, Kai sama sekali tidak menemukannya.
Sementara itu, Yui yang sudah selesai makan di CR terlihat sangat senang, karena ia bisa mengobrol dan berbagi canda tawa dengan Emu, Poppy, terutama Hiro, walau Hiro terkesan lebih dingin. Meski tidak ada yang bisa mengantarnya pulang, tapi Yui tetap senang. Di tengah perjalanannya pulang, ia melihat dengan Kai yang tengah mengendarai motornya melaju ke arahnya. Yui pun memberhentikan motor Kai dan Kai langsung berhenti saat itu juga.
"Ada apa?" tanya ketus Kai. "Kau perempuan yang waktu itu kan?"
"Namaku Yui. Aku ingin mengobrol saja denganmu, sekalian latih tanding sebagai sama-sama pengguna System," jawab Yui.
Yui lalu mengajak Kai mengobrol di pinggir jalan. Yui mentraktirnya cokelat panas yang dijual di pinggiran jalan. Yui bertanya Kai habis darimana dan Kai menjawab habis membuang boneka aneh yang membuat Yui langsung tertawa.
"Kenapa tidak kau berikan padaku saja? Memangnya seperti apa sih boneka itu?" tanya Yui.
"Boneka kucing. Tapi kucing aneh dan ajaib," jawab Kai setelah menyeruput coklat panasnya.
Yui tertawa lagi. "Ya sudahlah. Aku cuma bercanda. Oh iya, bagaimana karirmu sebagai petarung? Kudengar dari media kau cuma kalah bertarung satu kali dan yang mengalahkanmu adalah petinju dari Jerman, Berg Kaiser."
"Aku tidak akan pernah melupakannya!" sambar Kai dengan mata berapi-api sambil membayangkan sosok Berg Kaiser yang begitu kuat dan berkharisma dengan rambut pirangnya.
"Lalu, kalian tidak bertanding lagi?" tanya Yui lagi.