[caption id="attachment_334325" align="aligncenter" width="300" caption="Victoria Memorial Hall"]
[caption id="attachment_334326" align="aligncenter" width="300" caption="Asian Civilization Museum"]
[caption id="attachment_334327" align="aligncenter" width="300" caption="Raffles Statue"]
Perjalanan berlanjut. Kali ini tujuan saya adalah kawasan Marina Bay Sands. Jaraknya agak jauh untuk ukuran jalan kaki. Kembali lagi, saya menggunakan ilmu sotoy untuk menemukan jalannya. Saya memilih lewat di sebuah terowongan di bawah jalan raya, dimana di situ juga banyak orang melintas. Keluar dari terowongan, saya melihat Merlion Park, yang di sekitarnya sudah ramai orang sedang berfoto-foto. Jujur saya tak menyangka bakal melihat Merlion Park lebih cepat, karena tujuan awal saya sebenarnya adalah Marina Bay Sands terlebih dulu. Saya sudah tahu kalau Merlion Park tidak jauh dari Marina Bay Sands, hanya lokasi detailnya yang sebelumnya saya tidak tahu.
[caption id="attachment_334328" align="aligncenter" width="300" caption="Merlion Park"]
Merlion Park adalah ikon utama Singapura. Belum sah ke Singapura kalau belum berfoto dengan latar patung singa menyemburkan air ini. Patung yang sejak kecil cuma bisa saya lihat di televisi maupun majalah, sekarang bisa saya lihat secara langsung. Ukurannya tidaklah terlalu besar, jadi tidak terlihat dari kawasan Historic District di seberang jalan. Dari sejumlah percakapan yang sempat terdengar di telinga, saya bisa tahu jika siang ini sebagian besar pengunjungnya berasal dari Indonesia dan Jepang. Saya pun sempat berbincang dengan sepasang suami istri dari Solo yang sedang berlibur di Singapura. Dari kawasan ini pula, saya bisa melihat Marina Bay Sands secara lebih jelas dan utuh. Ini adalah tempat terbaik bagi yang ingin mengambil foto Marina Bay Sands. Saya mengamati orang-orang di sekitar saya, mencari orang yang tepat yang sekiranya mau membantu memfoto saya dengan latar Merlion Park dan Marina Bay Sands. Entah kenapa perasaan ini begitu lega setelah bisa berfoto dengan latar Merlion Park dan Marina Bay Sands. Sekarang saya sudah sah mengunjungi Singapura!
[caption id="attachment_334329" align="aligncenter" width="300" caption="Marina Bay Sands (1)"]
Dari Merlion Park hendak ke Marina Bay Sands, saya masih harus berjalan mengitari sungai. Tidak lupa untuk berhenti sejenak di depan gedung The Esplanade. Sama halnya dengan Marina Bay Sands, The Esplanade sudah terlihat sejak saya tiba di Hotel Fullerton. Keberadaan The Esplanade ini sama dengan keberadaan Sydney Opera House di Australia, sebuah gedung pertunjukan seni yang juga berperan sebagai ikon kota. Desain The Espalanade sangat unik, menyerupai buah durian raksasa. Mungkin bentuk durian dipilih karena buah ini mencerminkan Asia.
[caption id="attachment_334330" align="aligncenter" width="300" caption="The Esplanade"]
[caption id="attachment_334340" align="aligncenter" width="300" caption="Marina Bay Sands (2) ; View from The Esplanade"]
Di belakang The Esplanade terdapat sebuah tribun penonton yang berwarna-warni. Tribun ini dipakai saat penyelenggaraan balap formula 1 Singapura yang menggunakan jalan raya sebagai sirkuitnya. Lantas saya menyeberangi Helix Bridge, jembatan penghubung yang merupakan akses menuju Marina Bay Sands. Dari Helix Bridge ini, di seberang jalan nampak Singapore Flyer yang merupakan salah satu bianglala tertinggi di Asia. Dan akhirnya, sampai juga saya di kawasan Marina Bay Sands. Ada sejumlah bangunan berdesain unik di kawasan ini. Yang pertama adalah Art Science Museum yang memiliki desain menyerupai bunga teratai. Lalu ada dua bangunan terapung yang memiliki desain kontemporer modern. Kedua bangunan tersebut dikenal sebagai Two Floating Crystal Pavilions.
[caption id="attachment_334331" align="aligncenter" width="300" caption="Helix Bridge"]
[caption id="attachment_334332" align="aligncenter" width="300" caption="Singapore Flyer"]
[caption id="attachment_334336" align="aligncenter" width="300" caption="Art Science Museum"]
[caption id="attachment_334333" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Two Floating Crystal Pavilions"]
Marina Bay Sands adalah kompleks bangunan multifungsi, diantaranya sebagai hotel resort, shopping mall, kasino, dan tempat pertunjukan. Bangunan utama Marina Bay Sands berbentuk tiga tower yang seolah-olah menopang sebuah kapal pesiar besar sebagai atapnya. Bangunan ini difungsikan sebagai hotel resort yang mewah. Saya mencoba memasuki mallnya. Perbedaan utama yang saya dapati dibanding mall-mall di Jakarta, di sini orang bebas keluar masuk mall tanpa adanya pemeriksaan petugas seperti halnya jika kita hendak masuk mall di Jakarta. Jika melihat dalamnya, saya kira tidak terlalu berbeda dengan mall-mall besar di Jakarta. Satu hal yang menarik, ada semacam kanal di dalam mall yang bisa mengajak pengunjung untuk berkeliling mall dengan menggunakan perahu.