Mohon tunggu...
Muaz
Muaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Kehidupan

Berlatar belakang Pendidikan Psikologi, menyukai musik, membaca buku, memahami kehidupan, dan kini menulis untuk menjelajah Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak yang Terlihat Galak

26 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2024   08:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexels/Kindel Media)

Para si mulut manis menyayat hatinya

Jalan-jalan yang panas kekarkan kakinya

Tak sempat lagi merasa sakit

Hanya wajah yang terlihat galak.....

Suara hati melirih.....

    Rindu ibu yang sudah tiada

    Rindu isteri nun jauh di desa

    Rindu anak yang belum juga ada

    Rindu untuk sekejap saja dipeluk

    Untuk mendengar yang mengatakan "sabar"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun