Mohon tunggu...
Muaz
Muaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Kehidupan

Berlatar belakang Pendidikan Psikologi, menyukai musik, membaca buku, memahami kehidupan, dan kini menulis untuk menjelajah Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak yang Terlihat Galak

26 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2024   08:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan dia kesal

Bukan dia muak

Bukan dia marah

Bukan dia benci

Dan bukan dia dendam

Apalagi dengki.....

Dia menawarkan makan lebih dulu.....

Pemberi kerja menebalkan wajahnya

Masalah hidup merumitkan pikirannya

Gebukan didikan masyarakat mengeraskan punggungnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun