Aku hanyalah sehelai remah yang beterbangan di sela-sela sajadah masjid
Menyaksikan doa-doa harapan dan kesedihan insan
Aku hanyalah 1/1000 gram benda ringan yang terhempas kesana -- kemari
Menyaksikan lantunan-lantunan yang dipanjatkan berat sekali
Aku hanyalah hal ringan yang masih bisa ada karena berserah diri
Mengikuti angin yang membawaku pergi
Aku masih bisa tersenyum damai dalam keheningan
Dalam hempasan angin
Meski terinjak
Meski tersapu
Meski terhisap penyedot debu
Tanpa harus bersulit-sulit memanjatkan harapan yang begitu berkelit
Yang membuat semua orang tak bisa tersenyum damai
Walau memiliki segalanya
Walau sempurna fisiknya
Namun hanya merasa hidup dalam khayalan
Larut dalam harapan
Yang tak tercapai
Yang tak kunjung datang
Yang tak pernah ada sekarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H