"Ya gak gimana-gimana."
"Jadi untuk apa aku di sini?"
Ben mulai meradang. Pertanyaannya yang serius ditanggapi dengan tidak serius oleh Ti. Ia geram. Tubuhnya yang bergoyang-goyang oleh angin sengaja dipukul-pukulkan ke badan Ti.
"Hai Ben. Ngapain kamu ini?"
"Nggak ngapa-ngapain."
"Kok kamu gitu sih sama aku?"
"Gitu gimana?"
"Nah itu, dari tadi badanku kau pukuli."
"Ini kan bukan kehendakku sendiri."
"Jadi kehendak siapa?"
"Ya kehendak dia."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!