3 Langkah Mudah Menjadi Guru Masa Depan

Guru masa depan adalah sebutan bagi guru yang selalu berpandangan maju ke depan. Mempunyai visi dan misi terukur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 

Guru masa depan adalah guru yang senantiasa mau "update" tentang segala sesuatu dan terbuka pada setiap perubahan. Dan masih banyak lagi definisi-definisi lainnya tentang guru masa depan yang bisa kita ungkapkan.

Namun, apabila kita ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang "Guru Masa Depan", berikut ada tiga langkah mudah menjadi guru masa depan, yaitu :

1. Bergabunglah dengan Komunitas Guru Masa Depan (KGMD)

Komunitas Guru Masa Depan (KGMD) merupakan Komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dengan fokus pada pengembangan kompetensi & karir guru. Pengembangan karir guru yang dimaksud adalah memberikan pelatihan agar guru mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Komunitas Guru Masa Depan (KGMD) di inisiatif oleh Adhan Chaniago selaku Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Balai Insan Cendekia (LPP-BIC). 

Awal berdiri mulai tahun 2014, namun belum tersosialisasi dengan baik. Seiring perjalanan waktu, Komunitas Guru Masa Depan mendapat respon positif dari berbagai kalangan pencinta Pendidikan. 

Awal tahun 2018, Adhan Chaniago bersama team mengembangkan Diklat Daring (Dalam Jaringan) untuk Guru Indonesia. Instruktur untuk Diklat merupakan tenaga profesional yang diseleksi dan juga memberdayakan guru-guru yang mau berbagi untuk dunia pendidikan Indonesia (Relawan).

KGMD mengadakan kegiatan secara Daring dan offline (Tatap Muka) dengan kriteria Diklat Free dan Diklat Premium. Diklat Free (Gratis) diadakan untuk moment tertentu, misalnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Diklat Premium (Berbayar) diadakan setiap bulannya dengan beragam kelas, mulai bidang kepenulisan hingga bidang pengembangan teknologi untuk pembelajaran.

2. Ikuti E-Diklat yang diselenggarakan oleh KGMD

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Komunitas Guru Masa Depan, maka salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Diklat secara daring (online) dan offline (tatap muka).