Mohon tunggu...
Theresia sri rahayu
Theresia sri rahayu Mohon Tunggu... Guru - Bukan Guru Biasa

Menulis, menulis, dan menulislah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literacy Boost, Balasan Surat dari Sumba

5 Oktober 2017   12:48 Diperbarui: 5 Oktober 2017   12:59 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait kemampuan membaca, ada efek yang diakibatkan lebih lanjut. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi, kondisi pendidikan di NTT pada tahun 2015 adalah sbb :

Angka buta aksara 328.261 jiwa (5,77%) dari jumlah penduduk NTT sebanyak 5.689.106 jiwa

Akses PAUD 152.165 jiwa (35,08%) dari total 430.871 anak usia dini

Angka putus sekolah SD = 5.763 orang

Usia tidak bersekolah : 0 -- 6 tahun = 179.269 jiwa (42,59%)

7 -- 12 tahun= 112.719 jiwa (16,02%)

28,76% guru tidak berkualifikasi sarjana (17,34% berpendidikan SMA) dari total 92.996 orang

Rata -- rata nilai UN masih rendah (Kategori C)

Dengan adanya berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, khususnya terkait kemampuan literasi di sekolah, maka Dinas Pendidikan Povinsi NTT menjalin sinergi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTT, dan tercetuslah gagasan bersama dalam sebuah konsep "Literacy Boost". Di level provinsi, strategi implementasi literasi terdiri dari :

Diskusi hasil resensi buku

Pembiasaan membaca 15 menit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun