Masa depan yang kami taruh di pundak kami
Tak seberapa dengan beban materi yang harus kami pelajari
Kami senang, Pak !Â
Kami tidak mengeluh
Karena untuk sukses haruslah berani bertaruh
Antara memecah karang dengan riak air
Seperti itulah yang kami tempuh
Mencakar - cakar kemalasan
Dengan potongan - potongan harapan
Â
Selamat pagi, Pak Mentri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!