Mohon tunggu...
Theresia sri rahayu
Theresia sri rahayu Mohon Tunggu... Guru - Bukan Guru Biasa

Menulis, menulis, dan menulislah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Panggil Saja Namaku, Ning!

7 April 2017   16:28 Diperbarui: 8 April 2017   00:00 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan tua itu datang menghampiriku. Ia duduk di tepi tempat tidur. 

Ia seolah memahami kebingunganku. Ia mengusap keningku yang berkeringat. Merapikan rambutku yang panjang dan memberiku minum. 

"Siapa namamu ?" Aku mendengar suaranya untuk pertama kali. 

"Panggil namaku, Ning." Jawabku.

Ia tersenyum. 

Ia memberikan sebuah album foto jumbo. Foto kami bertiga. Aku, laki - laki itu dan perempuan itu. 

Imajinasiku membumbung tinggi. Menembus batas kesadaran yang disekat dengan ruang dan waktu. Roh ku melayang menggapai ambang batas kefanaan. Seketika, aku tersadar dengan semua hal yang terjadi selama ini. 

Malam itu, aku dan lelaki itu pergi ke sebuah tempat. Lalu dalam perjalanan, dia melihat perempuan itu berdiri di jalan. Dia bergegas menghampirinya. Namun, dia kehilangan kendali sampai menabrak perempuan itu. Aku melihat darah segar keluar begitu banyak. 

Saat itu, aku pun terlempar tak jauh dari perempuan itu. Kepalaku terbentur dengan cukup keras. Barisan foto berikutnya tampak gelap. Seiring tubuhku yang kembali lemah. Aku tak sempat menutup album foto itu, pun tak bisa bicara apapun lagi. 

Semuanya kembali seperti sedia kala.

Hening. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun