Mohon tunggu...
Theresia sri rahayu
Theresia sri rahayu Mohon Tunggu... Guru - Bukan Guru Biasa

Menulis, menulis, dan menulislah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tak Peduli] BBM Turun Lagi

5 Januari 2016   17:07 Diperbarui: 5 Januari 2016   17:07 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanganku masih enggan meraih bibir gelas kopi ini. Ahh, ke mana saja Pak Tua ini. Ingin sekali rasanya ku awali ritual ini bersamanya. 

Kulirik lagi jam tangan kulit yang menempel di tanganku. Satu - satunya peninggalan almarhum ayahku. Pukul 06.20 wib. Masih ada waktu sebelum aku beranjak dari tempat ini.

Entah mengapa, hatiku menahan seluruh tubuh ini untuk segera beranjak dari warung kopi. Sampai akhirnya, tepukan halus di pundakku, mengguncang senyum di bibirku.

Pak Tua t'lah tiba. Si Mbok dengan sigap mengaduk - aduk kopi milik Pak Tua yang bahkan belum dipesannya. Pak Tua meraih bibir gelasnya, perlahan ia menghangatkan tubuhnya dengan meniup - niup kopi yang ada di hadapannya.

Aku mengamat - amati Pak Tua dengan tidak sabar. Ia terkekeh melihat gelagatku, seperti biasanya. 

"Berita apa yang kau bawa hari ini, Hanif !"

Suaranya yang tegas, memecah rasa di dalam dadaku, yang sedari tadi ingin menyeruak.

"BBM turun lagi, Pak Tua." Jawabku lantang.

"Lantas .... ?" Tanyanya singkat

Aku bingung, belum siap dengan jawaban dari pertanyaannya itu. 

Ia menyeruput kopinya, menghirup aroma kopi itu dalam - dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun