Mohon tunggu...
THERESIA JENI
THERESIA JENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - sendiri

menjadi orang yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dari Ladang Bintang untuk Revolusi Tanaman Sorgum sebagai Pertanian Masa Depan

12 November 2024   09:40 Diperbarui: 12 November 2024   09:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Sorgum di Indonesia tidak banyak dibudidayakan di era sekarang ini. karena itu produksi tanaman sorgum yang semakin berkurang menjadi hal yang harus diperhatikan, luas panen sorgum diketahui antara tahun 1990 hingga 2010 hanya sekitar 25.000 Ha dan tersebar sehingga tidak masuk dalam daftar statistik FAO.

 Tanaman sorgum Indonesia mengalami tekanan dari komoditas tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi, namun di sisi lain pengembangan sorgum juga mempunyai kendala dalam keunggulan relatif dan kompetitif dengan tanaman lain seperti padi dan jagung. Karena belum tersedianya pasar, harga sorgum relatif rendah dibandingkan komoditas lainnya. 

Kemajuan teknologi yang menghasilkan jagung hibrida dengan hasil di atas 8 t/ha membuat petani semakin enggan menanam sorgum, Selain mudah terserang hama penyimpan selama penyimpanan, biji sorgum juga mengandung tanin yang harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Karena petani sekarang ini lebih banyak yang menanam komoditas unggul di Indonesia maka budidaya sorgum semakin berkurang.

Tanaman sorgum saat ini merupakan tanaman yang mempunyai potensi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif pangan, baik sebagai pengganti tepung dalam pangan maupun sebagai bahan baku gula cair dan bioetanol, serta dapat juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri penting nilai ekonomi atau yang merupakan ciri-ciri dari varietas yang bersangkutan.

Karakter yang diamati dapat berupa ciri morfologi seperti : bentuk daun, bentuk buah, warna kulit biji, sifat agronomi seperti : umur budidaya, tinggi tanaman, panjang batang daun, jumlah tunas, dan sifat fisiologis  misal : senyawa alelopati, fenol, alkaloid, reaksi pencoklatan, dll, penanda isozim dan penanda molekuler. 

Berdasarkan berbagai keunggulan yang dimilikinya, sorgum mempunyai potensi yang sangat baik untuk dikembangkan secara komersial di Indonesia, didukung oleh kondisi agroekologi dan tersedianya lahan yang dapat digunakan dalam jumlah yang cukup. Sorgum merupakan tanaman serealia yang dapat dibudidayakan dan dikembangkan khususnya di daerah marginal dan kering di Indonesia. 

Menambahkan keunggulan sorgum terletak pada adaptasi agroekologi yang luas, toleran terhadap kekeringan, produksi tinggi, input lebih sedikit dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibandingkan tanaman pangan lainnya. Dengan adanya hal yang dapat mendukung keberlangsungan dan potensi tanaman ini dalam upaya untuk dapat membuat perubahan pada pertanian Indonesia yang dapat terus meningkat terus hingga mencapai masa depan yang cemerlang.

Morfologi Tanaman Sorgum :

Sorgum (Sorghum bicolor (L. ) Moench) adalah tanaman serealia yang penting dalam pertanian, terutama di daerah kering dan semi-kering. Tanaman ini memiliki akar kuat dan dalam, terdiri dari akar primer, akar sekunder, dan akar adventif, yang berperan dalam penyerapan nutrisi dan udara. Batang sorgum berdiri tegak dan beruas-ruas, dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan. 

Daun sorgum dipahat dan dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan juga. Malai sorgum merupakan bunga majemuk yang berfungsi untuk menghasilkan biji sorgum sebagai sumber makanan. Sorgum memiliki adaptasi unik seperti sistem perakaran yang dalam, lapisan lilin pada daun, toleransi terhadap tanah yang kurang subur, dan ketahanan terhadap hama dan penyakit karena kandungan tanin. 

Semua adaptasi ini membuat sorgum mampu bertahan dan tumbuh di berbagai kondisi lingkungan ekstrem.

Peluang yang dimiliki oleh petani :

  • Meningkatkan pendapatan petani melalui diversifikasi tanaman.
  • Pembukaan lapangan kerja baru di sektor pertanian dan pengolahan pangan.
  • Meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
  • Mendukung pengembangan industri pangan lokal.

Tantangan dan Solusi dalam pengembangan tanaman sorgum : 

  • Kurangnya varietas unggul yang adaptif di berbagai wilayah.
  • Keterbatasan teknologi pengolahan pascapanen.
  • Kurangnya informasi dan kesadaran masyarakat tentang manfaat sorgum.
  • Perlu dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan program pengembangan.

Sorgum dapat dijadikan bahan untuk menghasilkan beragam produk kreasi yang bernilai ekonomi tinggi. Sebagai contoh, tepung sorgum dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan roti, biskuit, atau mie. Keistimewaan tepung sorgum terletak pada kadar gluten yang rendah, sehingga sesuai untuk individu yang sensitif terhadap gluten atau menjalani diet bebas gluten.

Inovasi dalam teknologi pertanian, diversifikasi produk, dan penggunaan sorgum sebagai bahan bakar hayati menunjukkan bahwa tanaman ini patut mendapat perhatian lebih dalam sektor pertanian Indonesia. Sorgum bukan saja pilihan lain yang mungkin tetapi ia dapat membawa peluang bagi satu masa depan yang lebih lestari dan independen. 

Dengan cara yang kreatif dan inovatif, sorgum dapat menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya menawarkan beragam pilihan makanan, namun juga mendukung energi terbarukan serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal. Yuk kita coba mengangkat sorgum sebagai tanaman masa depan yang tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi namun juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dengan adanya pengembangan kreativitas dan pembuatan inovasi ini, maka diharapkan tanaman sorgum bisa mulai banyak dikembangkan oleh petani. Mengingat karena tanaman ini dapat ditanam pada banyak karakteristik lahan mulai dari kering bahkan yang kurang subur. 

Sorgum adalah tanaman pangan yang berpotensi untuk dikembangkan dalam sistem pertanian lahan kering dan untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia.  Sorgum merupakan tanaman semusim yang toleran kekeringan dan tidak banyak memerlukan air selama pertumbuhannya. 

Sorgum mudah dibudidayakan pada semua agroekologi lahan pertanian di Indonesia. Tanaman Sorgum sangat cocok untuk pertanian lahan kering sehingga mereka memiliki peluang untuk dibudidayakan di daerah yang memiliki masalah kelangkaan air untuk meningkatkan produktivitas lahan Sorgum dapat merupakan salah satu komoditi pangan potensial yang dapat dikembangkan untuk mendukung program diversifikasi pangan di Indonesia. Potensi Pengembangan sorgum di Indonesia cukup besar, karena memiliki adaptasi yang luas, terutama di lahan marginal.

salam dari saya untuk petani milenial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun